Yuda Lintha Tarigan, 1401416235 (2021) KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (TSTS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA KELAS IV SDN GUGUS LODAN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (TSTS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA KELAS IV SDN GUGUS LODAN SEMARANG) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan data hasil belajar yang dilakukan di kelas IV SDN Gugus Lodan Semarang ditemukan bahwa keterampilan menyimak siswa masih belum optimal, dikarenakan model pembelajaran yang digunakan kurang inovatif serta kurangnya pemanfaatan variasi media pembelajaran sehingga kemampuan dan keaktifan siswa kurang berkembang secara signifikan. Diperlukan adanya perlakuan dengan penerapan model pembelajaran TSTS karena memungkinkan siswa untuk lebih terlatih dalam menyimak materi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji keefektifan model TSTS serta mendeskripsikan aktivitas siswa dengan berbantuan media audiovisual terhadap keterampilan menyimak cerita. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV SDN Gugus Lodan Semarang dengan sampel penelitian yaitu siswa kelas IVA SDN Purwosari 02 Semarang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IVB SDN Purwosari 02 Semarang sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, non-tes; observasi; wawancara; dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu normalitas, homogenitas, uji t, dan uji N-gain. Hasil penelitian menunjukan bahwa data pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal dan homogen. Rata-rata skor post-test kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 90 dan rata-rata post-test kelas kontrol sebesar 75,29. Hasil uji-t menunjukan bahwa skor nilai thitung (6,937) >ttabel (2,004) sehingga hasil belajar siswa dengan menggunakan model TSTS lebih tinggi. Ratarata gain kelas kontrol lebih kecil dibandingkan kelas eksperimen (0,10<0,60). Berdasarkan analisis data indeks gain, peningkatan kelas eksperimen termasuk kategori sedang. Pengamatan aktivitas siswa dengan lembar observasi menunjukkan rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 71% dibandingkan kelas kontrol yaitu 55%. Simpulan penelitian ini yaitu model pembelajaran TSTS berbantuan media audiovisual efektif digunakan terhadap keterampilan menyimak siswa dan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran khususnya pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Diperlukan ketelitian serta manajemen waktu yang baik dalam perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model TSTS agar pembelajaran berjalan efektif.

Actions (login required)

View Item