Nikhayatun Atiqoh, 1401416090 (2021) KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK HIPERAKTIF DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SAWOJAJAR 01 KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK HIPERAKTIF DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SAWOJAJAR 01 KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SDN Sawojajar 01 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes menunjukkan bahwa terdapat peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus di lingkungan sekolah yang bukan sekolah inklusi maupun sekolah luar biasa. Peserta didik tersebut memiliki kehiperaktifitasan yang tinggi. Guru menilai bahwa peserta didik tersebut tergolong sebagaai anak hiperaktif, dimana kondisi yang dimiliki tersebut membuat peserta didik yang bersangkutan tidak bisa duduk diam dan sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan sosial pada anak hiperaktif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini adalah deskripsif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus (anak hiperaktif). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan guru kelas V, kepala SDN Sawojajar 01 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, orangtua peserta didik yang berkebutuhan khusus dan observasi peserta didik berkebutuhan khusus beserta pendokumentasiannya. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang di populerkan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan sosial pada anak hiperaktif di kelas V SDN Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes yaitu belum menunjukkan perilaku-perilaku yang ada dalam aspek keterampilan sosial secara keseluruhan. Faktor yang mendukung keterampilan sosial pada anak hiperaktif yaitu faktor lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Faktor penghambat keterampilan sosial pada anak hiperaktif yaitu kondisi anak, pola interaksi anak dengan teman sebaya, lingkungan tempat tinggal anak hiperaktif, perkembangan bahasa anak hiperaktif, dan pola asuh orangtua. Disimpulkan bahwa keterampilan sosial pada anak hiperaktif di kelas V SDN Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes kurang baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan dan pembiasaan yang harus didukung oleh seluruh komponen yang ada di lingkungannya terutama orangtua, guru, kepala sekolah, teman sebaya, dan masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggal anak hiperaktif. Untuk mengembangkan keterampilan sosial pada anak hiperaktif, orangtua harus mulai membiasakan anak hiperaktif untuk bergabung dalam lingkungan dan memberi kesempatan untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Selain itu, orangtua harus menangani terlebih dahulu gejala-gejala yang ditimbulkan pada anak hiperaktif, kemudian dilakukan pembiasaan kegiatan sosial di lingkungan dan perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan psikolog.

Actions (login required)

View Item