KAJIAN VISUAL TOKOH WAYANG GOLEK LUPIT DAN SLENTENG DALAM KONTEKS BUDAYA TEGAL


Garda Udi Kharisma, 2401415048 (2020) KAJIAN VISUAL TOKOH WAYANG GOLEK LUPIT DAN SLENTENG DALAM KONTEKS BUDAYA TEGAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KAJIAN VISUAL TOKOH WAYANG GOLEK LUPIT DAN SLENTENG DALAM KONTEKS BUDAYA TEGAL] PDF (KAJIAN VISUAL TOKOH WAYANG GOLEK LUPIT DAN SLENTENG DALAM KONTEKS BUDAYA TEGAL)
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Wayang menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang tidak hanya berperan sebagai tontonan namun juga sebagai tuntunan. Banyak jenis wayang di Indonesia salah satunya adalah wayang santri dari Tegal dengan tokoh utamanya yaitu Lupit dan Slenteng. Keberadaan dua wayang golek ini mencerminkan masyarakat Tegal dengan beragam ciri khasnya. Keunikan wayang Lupit dan Slenteng tersebut yang mencirikan Wong Tegal. Penelitian ini membahas tentang bentuk wayang golek Lupit dan Slenteng; simbol-simbol visual wayang golek Lupit dan Slenteng; dan karakteristik budaya Tegal yang tervisualkan dalam tokoh Lupit dan Slenteng. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk wayang golek Lupit dan Slenteng; menganalisis simbol–simbol visual wayang golek Lupit dan Slenteng Tegal; dan menganalisis karakteristik Wong Tegal yang tervisualkan dalam tokoh Lupit dan Slenteng dalam konteks budaya Tegal. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan lokasi utama penelitian di Sanggar Satria Laras yang beralamat di Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan rincian tahap a) pengumpulan data, b) reduksi data, c) sajian data, dan d) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu bentuk visual wayang golek Lupit mengacu pada bentuk Bagong dan Slenteng mengacu pada bentuk Gareng. Meski mengacu pada Bagong dan Gareng, Lupit dan Slenteng memiliki dimensi yang berbeda yaitu Lupit dan Slenteng berupa boneka kayu (tiga dimensi), sedangkan Bagong dan Gareng berupa wayang kulit (dua dimensi). Simbol-simbol pada wayang golek Lupit dan Slenteng ada beberapa yang memiliki simbol ada yang hanya berfungsi sebagai nilai estetis saja. dari aspek karakter, tidak semua simbol pada wayang golek Lupit dan Slenteng berkaitan dengan masyarakat Tegal. Akan tetapi, secara garis besar karakter masyarakat Tegal sangat diwakili kedua tokoh tersebut misalnya orientasi nilai budaya diwakili karakter Lupit yang terbuka, banyak bicara, dan agamis dan etos kerja diwakili karakter Slenteng yang berhati-hati, fokus, teliti, dan berani.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kajian Visual, Wayang Golek, Budaya Tegal
Subjects: L Education > Special Education > Art education
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1)
Depositing User: aris setiono perpustakaan
Date Deposited: 21 Sep 2021 22:27
Last Modified: 21 Sep 2021 22:27
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46672

Actions (login required)

View Item View Item