UNGKAPAN FILOSOFIS JAWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI KABUPATEN KENDAL: KAJIAN ETNOLINGUISTIK


Isna Faizatur Rohmaniyah, 2111415029 (2020) UNGKAPAN FILOSOFIS JAWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI KABUPATEN KENDAL: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UNGKAPAN FILOSOFIS JAWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI KABUPATEN KENDAL: KAJIAN ETNOLINGUISTIK] PDF (UNGKAPAN FILOSOFIS JAWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI KABUPATEN KENDAL: KAJIAN ETNOLINGUISTIK)
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Setiap kebudayaan dan tradisi yang berkembang di Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang dijadikan masyarakat sebagai salah satu pedoman hidup. Nilai-nilai luhur tersebut dapat berwujud bahasa yang diekspresikan dalam bentuk kata, frasa, klausa, ataupun kalimat. Pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sebagai salah satu wujud kebudayaan Indonesia merefleksikan nilai-nilai luhur tersebut dalam ungkapan-ungkapan berbahasa Jawa. Ungkapan-ungkapan tersebut memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi bahasa maupun maknanya, yang sangat disayangkan apabila sekarang makin dilupakan oleh generasi modern. Penelitian mengenai ungkapan Jawa dalam pencak silat PSHT bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk satuan lingual dan menjelaskan makna kultural ungkapan filosofis Jawa pada Pencak Silat PSHT di Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan kajian penelitian etnolinguistik yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh berupa ungkapan-ungkapan berbahasa Jawa yang masih digunakan oleh para anggota Pencak Silat PSHT di Kabupaten Kendal dalam kejuaraan pencak silat, ceramah pengajian umum, pendadaran, dan Suran Agung. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode padan subjenis translasional dengan alat penentu langue lain yaitu bahasa Jawa; serta menggunakan metode agih dengan alat penentu fungsi semantis kalimat-kalimat dalam tuturan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pencak silat PSHT sebagai salah satu budaya di Indonesia merupakan organisasi beladiri tradisional yang tak hanya mengajarkan gerak dan jurus, tetapi juga mengajarkan prinsip-prinsip hidup lewat ungkapan-ungkapan Jawa. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan dua hal sebagai berikut. Pertama, ungkapan-ungkapan filosofis berbahasa Jawa pada Pencak Silat PSHT di Kabupaten Kendal terdiri atas bentuk satuan lingual berupa frasa, kalimat, dan wacana. Kedua, berdasarkan makna kulturalnya, ungkapan-ungkapan filosofis Jawa pada Pencak Silat PSHT di Kabupaten Kendal dapat diklasifikasikan atas: 1) ungkapan-ungkapan nasihat, seperti nasihat agar sabar dan bersyukur, bersikap lemah lembut, tidak sombong, ikut memayu hayuning bawana, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, dan menghargai perbedaan; 2) ungkapan bermakna prinsip persaudaraan; dan 3) ungkapan bermakna prinsip penggunaan ilmu silat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: etnolinguistik, ungkapan filosofis, ungkapan Jawa, pencak silat, persaudaraan setia hati terate
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: aris setiono perpustakaan
Date Deposited: 21 Sep 2021 22:11
Last Modified: 21 Sep 2021 22:11
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46671

Actions (login required)

View Item View Item