Siti Hajar, 1401414312 (2020) ANALISIS KESULITAN BELAJAR MEMBACA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MARGADANA 5 KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (ANALISIS KESULITAN BELAJAR MEMBACA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MARGADANA 5 KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kata Kunci : kesulitan belajar membaca, pembelajaran membaca, kelas III Keterampilan membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa untuk menguasai mata pelajaran di sekolah. Siswa yang belum menguasai keterampilan membaca sesuai dengan tingkatan kelasnya menunjukkan bahwa siswa mengalami gejala kesulitan belajar membaca yang dapat mengganggu kegiatan belajar di sekolah. Oleh karena itu, perlu diketahui bentuk-bentuk kesulitan belajar membaca, faktor-faktor yang memengaruhi kesulitan belajar membaca, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar membaca. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari guru kelas, siswa, dan orang tua siswa. Data sekunder diperoleh dari dokumen dan foto-foto kegiatan membaca siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis dilakukan dengan (1) pengolahan data di lapangan; (2) reduksi data; (3) penyajian data; (4) penyimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah uji kredibilitas meliputi triangulasi sumber dan teknik serta member check, dan uji comfirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesulitan membaca yang banyak dialami oleh siswa kelas III yaitu 1) tidak memperhatikan tanda baca; 2) membaca tersendat-sendat; 3) pengucapan kata salah tidak bermakna; dan 4) ragu-ragu dalam membaca. Kesulitan-kesulitan tersebut menyebabkan siswa mengalami kesalahan dalam proses belajar membaca. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi kesulitan belajar membaca, tetapi faktor yang paling mempengaruhi yaitu : 1) Motivasi belajar membaca yang kurang; 2) Kondisi keluarga yang tidak mendukung untuk anak belajar di rumah karena kurang harmonis dan jumlah anggota keluarga yang terlalu banyak; 3) Pengalaman belajar di rumah yang kurang karena tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan belajar membaca; serta 4) Metode pengajaran yang dilakukan oleh guru masih berupa pembelajaran klasikal dan kurang memberikan kesempatan yang lebih kepada siswa berkesulitan belajar membaca. Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru antara lain yaitu memberikan bimbingan individual kepada siswa berkesulitan belajar membaca di luar jam pelajara dan memberikan saran kepada orang tua siswa untuk mendampingi anaknya belajar. Saran penelitian ini yaitu guru, orang tua, dan pihak-pihak yang terkait dengan siswa perlu memberikan upaya pendampingan untuk mengatasi kesulitan belajar membaca yang dialami oleh siswa dengan cara memberikan bimbingan dan perhatian khusus dalam mendampingi siswa belajar membaca.

Actions (login required)

View Item