RANCANG BANGUN KOMPOR (BURNER) BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS


Annasruddin Pratama, 5201415035 (2020) RANCANG BANGUN KOMPOR (BURNER) BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of RANCANG BANGUN KOMPOR (BURNER) BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS] PDF (RANCANG BANGUN KOMPOR (BURNER) BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun kompor (burner) berbahan bakar oli bekas, beserta spesifikasinya dan mengetahui hasil pengujian menggunakan kompor (burner) pembakaran oli bekas. Berangkat dari kurangnya pemanfaatan limbah oli bekas dan belum adanya alat yang baik untuk memanfaatkan oli bekas tersebut. Disisi lain apabila digunakan sebagai bahan bakar, oli bekas tidak menghasilkan pembakaran sempurna. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini ialah menggunakan metode deskriptif French. Adapun dalam pengujian efesiensi bahan bakar menggunakan metode water boiling test. Pengujian tersebut menggunakan stopwatch untuk mencatat waktu yang dihasilkan dalam peleburan alumunium dengan dua bahan bakar berbeda. Selain itu untuk waktu konsumsi juga menggunakan stopwatch, serta panjang nyala api menggunakan penggaris untuk mengukur tinggi api yang dihasilkan. Temperatur yang dihasilkan juga diukur menggunakan termokopel tipe K. Penelitian ini disimpulkan bahwa kompor (burner) yang dirancang memiliki bentuk yang relatif besar dibandingkan pada burner pada umumnya. Kompor (burner) mencapai tekanan 3.5 bar dengan suhu mencapai 1127 °C. Api yang dihasilkan oli bekas berwarna jingga. Perbandingan bahan bakar antara oli bekas dan elpiji menghasilkan data bahwa menggunakan elpiji lebih cepat 16 menit. Temperatur api yang dihasilkan oli bekas memiliki perbedaan kurang lebih 100 °C Berdasarkan ekonomisnya oli bekas memiliki nilai Rp. 20.000. Sedangkan untuk gas elpiji Rp. 24.324. Panjang nyala api yang dihasilkan apabila semakin tinggi variasi tekanan udara maka nyala api yang dihasilkan akan semakin tinggi dan begitu pula sebaliknya. Nyala api yang paling stabil pada tekanan 3 bar dengan panjang lidah api 1.57 m. Sementara nyala api pada tekanan 1 bar dengan panjang lidah api 0.83 m. Adanya pengaruh variasi tekanan terhadap temperatur pembakaran bahwa semakin tinggi variasi tekanan maka semakin tinggi pula temperatur yang dihasilkan dan sebaliknya. Temperatur minimal memiliki temperatur terendah yaitu 80,4 °C sedangkan tertinggi ialah 118 °C. Untuk temperatur maksimal, temperatur terendah didapatkan temperatur sebesar 662 °C, sedangkan temperatur tertinggi yang dihasilkan sebesar 994 °C. Adapun waktu yang didapat untuk mencapai temperatur maksimal, waktu yang tercepat ialah sebesar 16 detik, dengan tekanan sebesar 1.5 bar. Waktu terlama ialah 298 detik, dengan tekanan sebesar 0.5 bar. Waktu konsumsi bahan bakar dengan variasi jarak terjauh akan lebih cepat habis dibandingkan dengan jarak yang tidak jauh. Dimana pada variasi jarak sebesar 2200 km menghasilkan waktu yang cukup singkat yaitu sebesar 12 menit 25 detik. Sedangkan waktu konsumsi yang diperoleh dari variasi jarak 1800 km sebesar 17 menit 11 detik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kompor, oli bekas, rancang bangun, waktu konsumsi, sifat nyala api.
Subjects: L Education > Special Education > Mechanical engineering and machinery education
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 21 Sep 2021 01:42
Last Modified: 21 Sep 2021 01:42
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46617

Actions (login required)

View Item View Item