KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERMUATAN KEARIFAN LOKAL DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP


Hafidz Setyo Priambodo, 2101416057 (2020) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERMUATAN KEARIFAN LOKAL DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERMUATAN KEARIFAN LOKAL DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP] PDF (KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERMUATAN KEARIFAN LOKAL DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP)
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek dalam empat keterampilan berbahasa. Keterampilan menulis ini cenderung dianggap paling sulit oleh peserta didik. Kesulitan-kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain peserta didik kurang minat dalam mengikuti pembelajaran menulis, kurang optimalnya penggunaan model pembelajaran, dan proses pembelajaran yang kurang variatif yang mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik dalam kegiatan menulis. Oleh karena itu, pembelajaran menulis memerlukan pemilihan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk menghasilkan tulisan yang baik dan benar. Model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model problem based learning dan model creative problem solving. Model problem based learning merupakan model pembelajaran yang mendatangkan permasalahan dunia nyata sebagai suatu konteks peserta didik untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah. Model creative problem solving merupakan model pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik. Kedua model tersebut dibandingkan agar diketahui model manakah yang paling efekif dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana keefektifan pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan kearifan lokal dengan model problem based learning pada peserta didik kelas VIII SMP? (2) bagaimana keefektifan pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan kearifan lokal dengan model creative problem solving pada peserta didik kelas VIII SMP? (3) manakah yang lebih efektif antara pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan kearifan lokal dengan model problem based learning atau pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan kearifan lokal dengan model creative problem solving pada peserta didik kelas VIII SMP? Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu, dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Desain ini terdiri atas dua kelas yang masing-masing diberikan perlakuan yang berbeda. Populasi kelas yang digunakan adalah kelas VIII SMP. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII A, dan peserta didik kelas VIII B di SMP Negeri 7 Semarang. Variabel bebas penelitian ini adalah model problem based learning dan model creative problem solving sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah menulis teks eksposisi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan instrumen nontes. Instrumen tes yang diberikan dalam penelitian ini berisi perintah kepada peserta didik untuk menulis teks eksposisi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan. Instrumen nontes berupa pedoman observasi dan dokumentasi yang digunakan untuk menilai proses dan sikap peserta didik. Dalam penelitian ini proses pengolahan data menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 22. Uji dalam proses pengolahan data antara lain uji normalitas, uji homogenitas, uji validitas, uji re liabilitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata tes akhir model problem based learning sebesar 80,19, sedangkan nilai rata-rata tes akhir model creative problem solving sebesar 77,22 dengan selisih nilai 2,97. Sedangkan pada uji Independent Simples Test diperoleh nilai sig.(2-tailed) 0,168 > 0,05. Berdasarkan hasil peneliian tersebut dapat disimpulkan hasil antara kedua kelas tersebut terdapat perbedaan namun tidak signifikan. Hal tersebut dapat terjadi kare na kedua model tersebut memiliki keunggulan masing-masing dan efektif diterapkan pada pembelajaran menulis teks eksposisi. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan yaitu (1) guru bahasa Indonesia hendaknya dapat menerapkan model pembelajara n yang tepat, khususnya dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menerapkan model problem based learning yang sudah terbukti keefektifannya, (2) sekolah hendaknya lebih fokus dalam meningkatkan dukungan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model problem based learning, salah satunya memberikan dukungan kelengkapan sarana dan prasarana yang lebih memadai agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih kondusif. Hal tersebut dianggap penting karena untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran dengan baik, (3) Praktisi atau peneliti di bidang lain hendaknya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kemampuan keterampilan menulis teks eksposisi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran menulis, teks eksposisi, model problem based learning, model creative problem solving.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: aris setiono perpustakaan
Date Deposited: 20 Sep 2021 23:43
Last Modified: 20 Sep 2021 23:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46577

Actions (login required)

View Item View Item