Doni Prabowo, 2101416051 (2020) KEEFEKTIFAN MODEL MINDMAPPING DAN GENERATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ESAI BERTEMAKAN SOSIAL BUDAYA POPULER PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (KEEFEKTIFAN MODEL MINDMAPPING DAN GENERATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ESAI BERTEMAKAN SOSIAL BUDAYA POPULER PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMA) Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas dan hasil belajar peserta didik yangkurang optimal pada pembelajaran bahasa Indonesia seperti menulis, khususnya menulis esai. Hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia menunjukkan bahwa salah satu kesulitan utama peserta didik adalah menulis teks. Senada dengan itu, hasil angket alumni dan peserta didik kelas XII menunjukkan bahwa mayoritas belum memahami konsep esai dan mengakui bahwa menulis esai tidaklah mudah. Model pembelajaran mindmapping dan generatif dapat menjadi alternatif pernyelesaiannya. Pembelajaran dengan menerapkan model mind mapping dan generatif dapat memberikan kebebasan kepada peserta untuk mengembangkan ide-ide kreatifnyadalam bentuk peta pikir. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: (1) bagaimana keefektifan model mind mapping dalam pebelajaran menulis esai bertemakan sosial budaya populer pada peserta didik kelas XII SMA, (2) bagaimana keefektifan model generatif dalam pebelajaran menulis esai bertemakan sosial budaya populer pada peserta didik kelas XII SMA, dan (3) bagaimana perbedaan keefektifan antara model mind mapping dan model generatif dalam pembelajaran menulis esai bertemakan sosial budaya populer pada peserta didik kelas XII SMA. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk: (1)mengetahui bagaimana keefektifan penggunaan model mind mapping dalam pembelajaran menulis esai bertemakan sosial budaya populer pada peserta didik kelas XII SMA, (2) mengetahui bagaimana keefektifan penggunaan model generatif dalam pembelajaran menulis esai bertemakan sosial budaya populer pada peserta didik kelas XII SMA, dan (3) menguji perbedaan keefektifan antara model mind mapping dan model generatif dalam pembelajaran menulis esai bertemakan sosial budaya populer pada peserta didik kelas XII SMA. Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design menggunakan dua kelas eksperimen. Populasi dalam penelitian ini seluruh peserta didik kelas XII IPS 1 dan XII IPS 3 tahun ajaran 2019/2020 yang masing-masing berjumlah 34 orang. Sampel penelitian menggunakan tekniksampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniyaitu tes, wawancara, kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yangdigunakan meliputi deskripsi data, uji kesamaan rata-rata, uji prasyarat analisis (normalitas dan homogenitas), dan analisis akhir (uji hipotesis). Pengujian hipotesis pertama dan hipotesis kedua menggunakan uji paired sample t-test dengan bantuan program SPSS versi 16 (uji keefektifan). Hasil analisis pertama menunjukkanterdapat keefektifan model mind mapping dengan bukti nilai signifikansi sebesar 0,000 atau <0,05. Selain itu, terjadi perubahan nilai rata-rata (dari pretest ke postest) sebesar 12,47, penilaian proses dengan rata-rata 90,7% (sangat efektif), dan penilaian sikap dengan rata-rata 96,7%(sangat baik). Hasil analisis kedua menunjukkan terdapat keefektifan model generatif dengan bukti nilai signifikansi sebesar 0,000 atau <0,05. Selain itu, terjadi perubahan nilai rata-rata (dari pretest ke postest) sebesar 7,27, penilaian proses dengan rata-rata 88,2% (sangat efektif), dan penilaian sikap dengan rata-rata 94,7% (sangat baik).Pengujian hipotesis ketiga (uji perbedaan keefektifan) menggunakan independent sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan keefektifan antara model mind mapping dan model generatif. Perbedaan tersebut menyatakan model mind mapping lebih efektif dengan bukti nilai signifikansi 0,006 atau kurang dari 0,05dengan nilai rata-rata kelas mind mapping lebih besar. Setelah melakukan penelitian tersebut, peneliti ingin memberikan masukan kepada beberapa pihak seperti: (1) peserta didik agar lebih teliti dalam penulisan (terutama kelengkapan struktur dan kebahasaan), (2) pendidik agar lebih cermat dalam menentukan model dalam suatu pembelajaran, (3) sekolah agar menyediakan fasilitas belajar yang memadai, (4) Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus agar memberikan pelatihan model pembelajaran kepada pendidik, dan (5) peneliti selanjutnya agar lebih inovatif dalam menentukan ide penelitian.

Actions (login required)

View Item