ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SEBAGAI SALAH SATU SYARAT KELENGKAPAN DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KEIKUTSERTAAN TENDER PROYEK LPSE RUSUN T-24 KABUPATEN HALMAHERA BARAT


Deni Setiawan, 5113413059 (2020) ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SEBAGAI SALAH SATU SYARAT KELENGKAPAN DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KEIKUTSERTAAN TENDER PROYEK LPSE RUSUN T-24 KABUPATEN HALMAHERA BARAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SEBAGAI SALAH SATU SYARAT KELENGKAPAN DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KEIKUTSERTAAN TENDER PROYEK LPSE RUSUN T-24 KABUPATEN HALMAHERA BARAT] PDF (ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SEBAGAI SALAH SATU SYARAT KELENGKAPAN DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KEIKUTSERTAAN TENDER PROYEK LPSE RUSUN T-24 KABUPATEN HALMAHERA BARAT) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tender adalah metode pemilihan untuk mendapatkan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainya (Perpres No. 16 tahun 2018). LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) adalah layanan pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.Permasalahan yang dihadapi peserta tender adalah saat pengajuan dokumen penawaran. Ketidaksesuaian dokumen penawaran yang diminta membuat peserta tender gugur sebelum sampai pada tahap akhir yaitu persaingan harga. Rancangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).menjadi salah satu faktor penyebab gagalnya pengajuan dokumen penawaran oleh peserta tender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. deskriptif maksudnya adalah dengan memaparkan masalah-masalah yang sudah ad a atau tampak.pada kasus ini masalah yang tampak adaalah kegagalan metode konstruksi pada pengajuan proyek tender LPSE dan cara pengajuan dokumen penawaran sehingga memperbesar kemungkinan memenagkan sebuah tender. Data yang dihimpun dan digunakan merupakan data asli dari Proyek Pembangunan Rumah Susun T-24 Kabupaten Halmahera Barat dan data sampel yang diambil di website http://lpse.pu.go.id. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dalah satu penyebab kegagalan pengajuan tender disebabkan oleh Metode konstruksi pada dokumen penawaran. Dari perhitungan sampel kegagalan dalam pengajuan dokumen penawaran sebanyak 13,58% dari jumlah peserta total dan 1,86% dari total peserta yang ikut tender gagal dalam pengajuan Rancangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu Rancangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). yang tidak sesuai memiliki pengaruh terhadap kegagalan peserta saat pengajuan dokumen penawaran. Saran pada penelitian ini adalah peserta tender harus lebih teliti dalam membuat Rancangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).agar sesuai dengan persyaratan dan kualifikasi dokumen pemilihan agar kedepannya dapat memperkecil kemungkinan kegagalan dalam pengajuan dokumen penawaran.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tender, LPSE, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Subjects: T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 20 Sep 2021 00:55
Last Modified: 20 Sep 2021 00:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46541

Actions (login required)

View Item View Item