LAKSHITA KRISS MONICA, NIM. 7311416213 (2020) PENGARUH WORK-LIFE BALANCE PADA KEPUASAN KERJA MELALUI STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGARUH WORK-LIFE BALANCE PADA KEPUASAN KERJA MELALUI STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kata Kunci: Work-Life Balance, Kepuasan Kerja, Stres Kerja Kepuasan kerja merupakan salah satu kunci utama kesuksesan dalam sebuah organisasi. Setiap orang yang bekerja tentunya mengharapkan kepuasan kerja yang maksimal. Kepuasan kerja tercapai ketika banyak aspek yang sesuai dengan keinginan karyawan terpenuhi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seperti work-life balance dan stres kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh work-life balance pada kepuasan kerja, pengaruh work-life balance pada stres kerja, pengaruh stres kerja pada kepuasan kerja, dan pengaruh work-life balance pada kepuasan kerja melalui stres kerja sebagai variabel mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat rumah sakit tipe C di Kabupaten Pati yang berjumlah 220 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Dengan jumlah sampel 136 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, dan wawancara. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, outer model, dan inner model melalui aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa work-life balance memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kepuasan kerja. Work-life balance memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada stres kerja. Stres kerja memiliki pengaruh negatif dan siginifikan pada kepuasan kerja. Work-life balance berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan kerja melalui stress kerja. Simpulan dari penelitian ini adalah work-life balance dapat meningkatkan kepuasan kerja, work-life balance dapat menurunkan stres kerja, stres kerja dapat menurunkan kepuasan kerja, dan stres kerja mampu memediasi pengaruh work-life balance pada kepuasan kerja. Saran dari penelitian ini yaitu hendaknya organisasi mengadakan program olahraga bersama, jam kerja yang fleksibel, memberikan fasilitas kesehatan, menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja.

Actions (login required)

View Item