EKSPERIMEN PEMBUATAN DONAT DENGAN PEMANFAATAN SARI WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) SEBAGAI SUMBER VITAMIN A


Fatimah Viviani Santoso, 5401416031 (2020) EKSPERIMEN PEMBUATAN DONAT DENGAN PEMANFAATAN SARI WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) SEBAGAI SUMBER VITAMIN A. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of EKSPERIMEN PEMBUATAN DONAT DENGAN PEMANFAATAN SARI WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) SEBAGAI SUMBER VITAMIN A] PDF (EKSPERIMEN PEMBUATAN DONAT DENGAN PEMANFAATAN SARI WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) SEBAGAI SUMBER VITAMIN A) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Donat adalah produk olahan fermentasi yang terbuat dari tepung terigu, telur, ragi, mentega, air, dan gula yang diselesaikan dengan cara digoreng serta bentuk donat menyerupai cincin yang memiliki lubang ditengahnya. Donat memerlukan air dalam proses pembuatannya, dalam penelitian ini cairan yang digunakan pada pembuatan donat adalah sari wortel. Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram wortel yaitu mengandung vitamin A sebesar 12,000 SI yang diharapkan mampu memberikan kontribusi warna dan dapat meningkatkan nilai gizi vitamin A pada donat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat daya terima masyarakat terhadap produk donat sari wortel ditinjau dari aspek warna luar, warna dalam, tekstur luar, tekstur dalam, aroma, dan rasa. (2) mengetahui tingkat daya terima kemasan pada produk donat sari wortel ditinjau dari aspek bahan kemasan, kekontrasan warna, penataan template, dan bentuk tulisan. (3) mengetahui kadar vitamin A pada produk donat sari wortel. (4) mengetahui jumlah unit dalam Break Event Point (BEP) tercapai pada produk donat sari wortel. Objek penelitian ini adalah donat dengan bahan cair pengganti menggunakan sari wortel yang berbeda, yaitu (0%:100%), (10%:90%), dan (20%:80%). Metode pengumpulan data menggunakan penilaian subjektif pada uji daya terima produk dan kemasan, penilaian objektif pada uji kimiawi vitamin A dengan metode spektrofotometri. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experiments. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah panelis tidak terlatih 80 orang. Analisis data pada uji daya terima menggunakan analisis deskriptif presentase. Hasil penelitian pada uji daya terima donat sari wortel dari aspek warna luar, warna dalam, tekstur luar, tekstur dalam, aroma, dan rasa menunjukkan bahwa sampel donat sari wortel dengan perbandingan air dan sari wortel 0%:100% sangat bisa diterima oleh masyarakat dengan persentase sebesar 90,4%. Sampel donat sari wortel dengan perbandingan air dan sari wortel 10%:90% memiliki persentase 88,9% sangat bisa diterima, sampel donat sari wortel 20%:80% sebesar 87,8% sangat bisa diterima, dan sampel donat sari wortel kontrol 100%:0% memiliki persentase 84,9% bisa diterima oleh masyarakat. Pada hasil uji daya terima kemasan dari aspek bahan kemasan, kekontrasan warna, penataan template, dan bentuk tulisan menunjukkan bahwa sampel K2 (kuning) merupakan sampel kemasan yang sangat disukai oleh masyarakat, sampel K1 (jingga) dan sampel K3 (merah muda) merupakan sampel yang bisa diterima oleh masyarakat. Hasil uji kimiawi menunjukkan kadar vitamin A pada sampel SW100 (air 0%:100% sari wortel) sebesar 4540,07 μg/100g, sampel SW90 (air 10%:90% sari wortel) sebesar 3368,32 μg/100g, sampel SW80 (air 20%:80% sari wortel) sebesar 3000,31 μg/100g, dan sampel SW0 (air 100%:0% sari wortel) sebanyak 187,38 μg/100g. Berdasarkan perhitungan analisis Break Even Point (BEP) harga jual produk donat sari wortel per 240 gram adalah Rp 9.500. BEP dapat tercapai saat perusahaan dapat menjual minimal 949 unit donat sari wortel setiap bulannya (25 hari). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat daya terima tertinggi terdapat pada sampel donat sari wortel dengan perbandingan air dan sari wortel 0%:100%, maka sampel donat tersebut dapat diproduksi lebih lanjut sebagai usaha di bidang kuliner. Sedangkan desain kemasan sampel K2 (kuning) memiliki tingkat daya terima masyarakat tertinggi dan dapat dijadikan sebagai kemasan produk yang representatif. Break Even Point (BEP) pada produk donat sari wortel dapat tercapai lebih cepat, apabila kapasitas bahan produksi bisa lebih ditingkatkan dan dapat diproduksi dalam jumlah lebih besar.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Donat sari wortel, Sari wortel, Vitamin A
Subjects: T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY1 Kesejahteraan Keluarga S1
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 15 Sep 2021 01:35
Last Modified: 15 Sep 2021 01:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46292

Actions (login required)

View Item View Item