Fajar Maulana, 5401416019 (2020) PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PERMEN JELLY KESEHATAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PERMEN JELLY KESEHATAN) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Permen jelly merupakan permen yang terbuat dari air atau sari buah dan bahan pembentuk gel yang berpenampilan jernih transparan serta mempunyai tekstur dengan kekenyalan. Pembuatan permen jelly ini digunakan sebagai inovasi alternatif permen kesehatan terutama pada penderita diabetes mellitus dengan penambahan ekstrak daun binahong. Faktor tingginya angka penderita diabetes diperlukan adanya konsumsi daun binahong sebagai ramuan tradisional untuk menurunkan kadar gula darah alami karena pada daun binahong mengandung flavonoid yang bersifat glikemik. Selain itu tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk permen jelly kesehatan (2) mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap desain kemasan pada permen jelly kesehatan (3) mengetahui kadar air dan flavonoid yang terdapat pada produk pengolahan permen jelly kesehatan dari ekstrak daun binahong (4) mengetahui penentuan Break Even Point (BEP) pada produk permen jelly kesehatan. Metode pengumpulan data menggunakan dua kelompok penilaian yakni penilaian subjektif dan penilaian objektif. Penilaian subjektif digunakan untuk menilai tingkat kesukaan sedangkan penilaian objektif menggunakan uji laboratorium untuk mengetahui kadar air dan kadar flavonoid. Objek dalam penelitian ini adalah permen jelly kontrol dan permen jelly dengan ekstrak daun binahong sebanyak 10 gram dan 20 gram. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain eksperimen true experimental design. Alat pengumpulan data yang digunakan yakni panelis tidak terlatih sebanyak 80 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif prosentase untuk uji kesukaan dan uji laboratorium untuk mengetahui kadar air dan kadar flavonoid serta untuk menganalisis harga jual produk menggunakan analisis Break Even Point (BEP). Hasil penelitian ini pada tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk permen jelly dengan ekstrak daun binahong (B0, B10 dan B20) ditinjau dari indikator warna, aroma, rasa dan tekstur mempunyai tingkat kesukaan pada kriteria cukup suka dan suka, yakni pada sampel B0 (77,75%), B10 (66,94%) dan B20 (55,56%). Sedangkan pada tingkat kesukaan masyarakat terhadap desain kemasan yang ditinjau dari indikator kelengkapan informasi, kekontrasan warna, penataan template dan kesesuaian gambar memperoleh tingkat kesukaan pada kriteria suka dan sangat suka, pada sampel B0 (87,88%), B10 (78,88%) dan B20 (84,31%). Selain itu pada uji laboratorium menunjukkan adanya penurunan kadar air seiring dengan bertambahnya perlakuan ekstrak daun binahong, yakni pada sampel B0 (32,59%), B10 (32,20%) dan B20 (31,46%). Berbanding terbalik dengan kadar flavonoid menunjukkan adanya peningkatan seiring dengan ditambahkannya ekstrak daun binahong pada permen jelly, pada sampel B0 (33,73%), B10 (37,49%) dan B20 (38,15%). Berdasarkan analisis Break Even Point (BEP) harga jual permen jelly dengan berat isi kemasan 10 gram adalah Rp 7.200, sehingga Break Even Point akan tercapai apabila perusahaan mampu menjual produk sebanyak 400 bungkus.

Actions (login required)

View Item