EKSPERIMEN PEMBUATAN KERUPUK SUSU TEMPE


Agustin Nurul Soliah, 5401416010 (2020) EKSPERIMEN PEMBUATAN KERUPUK SUSU TEMPE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of EKSPERIMEN PEMBUATAN KERUPUK SUSU TEMPE] PDF (EKSPERIMEN PEMBUATAN KERUPUK SUSU TEMPE) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu jenis makanan yang dibuat dengan adonan tepung tapioka dan air dicampur dengan bumbu tambahan lainnya. Susu tempe menjadi salah satu produk generasi kedua tempe yang memiliki potensi untuk meningkatkan nilai gizi kerupuk sehingga peneliti berinovasi mengembangkan produk kerupuk dengan menggunakan cairan susu tempe. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk kerupuk susu tempe pada aspek warna, aroma, tekstur dan rasa (2) mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap desain label kemasan kerupuk susu terhadap kerupuk susu tempe (3) mengetahui kadar protein dan kadar air pada kerupuk susu tempe dan (4) mengetahui unit Break Even Point tercapai pada produk kerupuk susu tempe. Obyek penelitian adalah kerupuk susu tempe dengan perbandingan tempe dan air sebanyak 1:2, 1:3, dan 1:4. Desain eksperimen yang digunakan adalah true experimental design. Variabel bebasnya adalah susu tempe perbandingan tempe dan air sebanyak 1:2, 1:3, dan 1:4. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kesukaan masyarakat terhadap kerupuk susu tempe hasil eksperimen dengan indikator warna, aroma, tekstur, rasa, kandungan gizi protein dan kadar air. Variabel kontrolnya adalah ukuran bahan, kualitas bahan, teknik pencampuran adonan, proses pembuatan dan cara pengeringan. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu penilaian subyektif untuk uji kesukaan produk kerupuk susu tempe dan desain label kemasan. Sedangkan untuk penilaian obyektif dilakukan dengan metode kjehdahl untuk uji protein dan metode gravimetri untuk kadar air. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah panelis tidak terlatih sebanyak 80 orang. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif persentatif untuk uji kesukaan, dan analisis secara kimiawi melalui hasil uji laboratorium untuk mengetahui kadar protein dan kadar air pada kerupuk hasil eksperimen. Hasil uji kesukaan kerupuk susu tempe dari aspek warna, aroma, tekstur dan aroma menunjukkan bahwa sampel kerupuk susu tempe perbandingan 1:2 sangat disukai oleh masyarakat dengan presentase sebesar 87,81%. Sampel kerupuk susu tempe lainnya memiliki presentase yaitu pada sampel kerupuk susu tempe 1:3 sebesar 87,05%, sampel kerupuk susu tempe 1:4 sebesar 86,96% dan sampel kerupuk kontrol sebesar 86,12% yang masing-masing merupakan kerupuk disukai oleh masyarakat. Sedangkan uji kesukaan desain label kemasan hasil uji kesukaan dari aspek kelengkapan informasi, kekontrasan warna, penataan template dan kesesuaian gambar menunjukkan bahwa sampel desain label B merupakan sampel desain label yang sangat disukai oleh masyarakat dengan presentase sebesar 88,21%. Pada sampel desain label A dan sampel desain label C memiliki kriteria sebagai sampel desain label disukai oleh masyarakat yang masing-masing memiliki presentase 87,05% untuk desain C dan 86,07% untuk label desain A. Kerupuk susu tempe masing-masing sampel memiliki kadar protein yang berbeda. Hasil uji laboratorium menunjukkan kadar protein kerupuk mentah dan kerupuk matang sampel ST12 masing-masing yaitu 3,40% dan 4,06% dengan kadar air 11,06%, sedangkan sampel kerupuk susu tempe ST13, ST14 dan ST0 adalah kerupuk disukai yang masing-masing kadar protein sampel kerupuk mentah dan matang yaitu pada sampel ST13 sebesar 3,21% dan 3,37% dengan kadar air 10,23%, sampel ST14 sebesar 2,98% dan 3,32% dengan kadar air 10,07%, dan sampel ST0 sebesar 3,00% dan 3,33% dengan kadar air 10,16%. Berdasarkan analisis break event point harga jual dari kerupuk susu tempe per 250 gram adalah Rp. 11.500,00, sehingga break event point akan tercapai pada penjualan 819 bungkus. Berdasarkan hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada sampel kerupuk susu tempe perbandingan tempe dan air 1:2, yang artinya kerupuk tersebut dapat diproduksi sebagai diversifikasi olahan makanan karena sangat disukai masyarakat dan memiliki kadar protein tertinggi. Sedangkan desain label kemasan yang layak digunakan sebagai label kemasan kerupuk susu tempe yang representative adalah sampel desain label B karena memiliki tingkat kesukaan masyarakat tertinggi. Produksi kerupuk susu tempe dapat diproduksi dalam jumlah yang besar sehingga dapat menekan biaya produksi dan dapat menekan harga jual.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kerupuk susu tempe, susu tempe
Subjects: T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY1 Kesejahteraan Keluarga S1
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 14 Sep 2021 07:03
Last Modified: 14 Sep 2021 07:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46283

Actions (login required)

View Item View Item