SINERGI SISTEM MEDIS MODERN, MEDIS TRADISIONAL CINA DAN THIBBUN NABAWI DALAM PENGOBATAN ALTERNATIF BEKAM SINERGI AR RIDHO DI KOTA SEMARANG
Herman Aprianto, 3401414116 (2020) SINERGI SISTEM MEDIS MODERN, MEDIS TRADISIONAL CINA DAN THIBBUN NABAWI DALAM PENGOBATAN ALTERNATIF BEKAM SINERGI AR RIDHO DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sistem medis dalam budaya manusia berdasarkan teoritisnya terbagi menjadi dua yaitu sistem medis modern dan sistem medis tradisional. Sistem medis modern menjadi superioritas dalam masyarakat sedangkan sistem medis tradisional hanya menjadi minoritas saja. Bekam merupakan pengobatan tradisional yang ingin sejajar dengan medis modern, baik sebagai pelengkap maupun pengganti dari pengobatan konvensional. Penelitian ini menemukan sinergi sistem medis dalam pengobatan alternatif Bekam Sinergi Ar Ridho di Kota Semarang. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui proses sinergi dengan pendalaman sistem pengetahuan dokter Achmad Ali Ridho terkait dengan konsep sistem medis, baik dari segi etiologi penyakit dan perawatan kesehatan. Berdasarkan tujuan tersebut kemudian dapat diuraikan melalui 3 pertanyaan, yaitu 1) Bagaimana sistem etiologi penyakit dalam pengobatan alternatif Bekam Sinergi Ar Ridho?, 2) Bagaimana sistem perawatan kesehatan dalam pengobatan alternatif Bekam Sinergi Ar Ridho?, dan 3) Bagaimana bentuk sinergi sistem medis dalam pengobatan alternatif Bekam Sinergi Ar Ridho?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, yaitu berupa deskripsi mendalam terkait sinergi sistem medis pengobatan altenatif Bekam Sinergi Ar Ridho yang berlokasi di Kota Semarang. Informan utama sekaligus subyek utama yang mejadi point of view dalam penelitian adalah dokter Achmad Ali Ridho dan timnya. Temuan dari skripsi ini adalah sebagai berikut: 1) Konsep pengetahuan etiologi penyakit menurut dokter Ridho berasal dari pengalaman hidupnya selama menempuh pendidikan dalam dunia kedokteran, ada tiga etiologi yang disinergikan dalam bekam sinergi yaitu medis modern, medis tradisional Cina dan Thibbun Nabawi. Perbedaan bekam sinergi dengan bekam pada umumnya yaitu melibatkan penarikan Qi (energi) dan Xue (darah) ke permukaan kulit menggunakan ruang hampa udara (vakum) yang tercipta di dalam gelas atau kop dengan mempertimbangkan kekuatan 7 materi dasar dan 6 patogen eksternal yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. 2) Proses perawatan kesehatan dibarengi dengan peranan dokter Ridho sebagai psikolog, psikiater dan fisiotherapist serta perawatan lanjutan dengan pemberian obat herbal. 3) Bentuk sinergi sistem medis terjadi antara sistem medis modern, medis tradisonal Cina dan Thibbun Nabawi berada dalam ranah individu dokter Ridho sebagai praktisi penyembuh. Bentuk sinergi sistem medis terjadi dalam proses diagnosa, terapi dan peralatan yang digunakan untuk penyembuhan pasien.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Medis Modern, Medis Tradisional Cina, Thibbun Nabawi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology R Medicine > R Medicine (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 14 Sep 2021 06:25 |
Last Modified: | 14 Sep 2021 06:25 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46265 |
Actions (login required)
View Item |