Ramadhani Kasih Anggreini, 4001416058 (2020) PENGEMBANGAN MEDIA LUDO-SAINS BERPENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) UNTUK MELATIH KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGEMBANGAN MEDIA LUDO-SAINS BERPENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) UNTUK MELATIH KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu permasalahan pada pembelajaran mata pelajaran IPA di SMP Negeri 8 Semarang adalah rendahnya keaktifan dan pemahaman konsep peserta didik. Hasil observasi diperoleh tidak lebih dari 10% peserta didik yang tuntas, sedangkan 90% sisanya belum tuntas setiap kelasnya. Hasil belajar yang rendah disebabkan oleh pemahaman konsep peserta didik masih rendah. Sikap peserta didik dalam proses pembelajaran 70% masih pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media permainan edukasi bernama ludo-sains yang disusun dengan berpendekatan Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) yang dapat digunakan untuk melatih keaktifan dan pemahaman konsep peserta didik. Prosedur pengembangan dilaksanakan dengan mengacu model pengembangan ADDIE menurut Branch meliputi analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Data penelitian diperoleh karakteristik media, profil pemahaman konsep, dan profil keaktifan. Indikator karakteristik Media Ludo-sains berpendekatan SAVI antara lain penggunaan media sesuai dengan alokasi waktu, berpendekatan SAVI, media menarik dan praktis, tahan lama/ dapat digunakan berulang, kesesuaian dengan materi dan tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan kebutuhan, bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami, melatih keaktifan, dan melatih pemahaman konsep. Hasil observasi keaktifan diperoleh rata-rata keaktifan peserta didik sebesar 82,94% dan termasuk dalam kategori sangat aktif. Hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan pemahaman konsep peserta didik. Hasil perhitungan secara klasikal menyatakan bahwa pada saat pretest profil paham konsep sebesar 37,27 % sedangkan saat posttest sebesar 63,59%. N-gain profil paham konsep sebesar 0,42 dan termasuk dalam kategori sedang. N-gain profil miskonsepsi sebesar 0,11 dan termasuk dalam kategori rendah. N-gain profil tidak paham konsep sebesar -0,8 dan termasuk dalam kategori rendah.

Actions (login required)

View Item