ANALISIS KEANEKARAGAMAN GENETIK DAN IDENTIFIKASI DURIAN UNGGUL PULAU KUNDUR KEPULAUAN RIAU BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER INTER SIMPLE SEQUENCE REPEAT (ISSR)


Anggi Angeliena, 4411415053 (2020) ANALISIS KEANEKARAGAMAN GENETIK DAN IDENTIFIKASI DURIAN UNGGUL PULAU KUNDUR KEPULAUAN RIAU BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER INTER SIMPLE SEQUENCE REPEAT (ISSR). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS KEANEKARAGAMAN GENETIK DAN IDENTIFIKASI DURIAN UNGGUL PULAU KUNDUR KEPULAUAN RIAU BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER INTER SIMPLE SEQUENCE REPEAT (ISSR)] PDF (ANALISIS KEANEKARAGAMAN GENETIK DAN IDENTIFIKASI DURIAN UNGGUL PULAU KUNDUR KEPULAUAN RIAU BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER INTER SIMPLE SEQUENCE REPEAT (ISSR)) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Durian unggul di Pulau Kundur berpotensi untuk dikembangkan. Namun tingkat produktivitasnya rendah dan kepastian identitas belum jelas. Kepastian identitas perlu dilakukan untuk pengembangan secara komersial dengan menggunakan berbagai penanda, seperti morfologi, biokimia (isozim), dan molekuler. Penanda morfologi dan isozim memiliki beberapa kelemahan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis keanekaragaman dan mengidentifikasi durian unggul Pulau Kundur menggunakan penanda molekuler ISSR. Sampel 25 daun durian unggul Pulau Kundur diisolasi dengan metode CTAB yang dimodifikasi. Sampel diamplifikasi dengan 7 penanda ISSR dengan teknik PCR dan dianalisis dengan elektroforesis gel agarose 2%. Data dianalisis menggunakan program NTSYSpc versi 2.02. Rentang alel yang dihasilkan berkisar antara 260 – 1780 bp. Frekuensi alel berkisar 0,040 – 0,800. Nilai PIC ketujuh primer ISSR berkisar antara (0,251 – 0,379). Analisis kemiripan bernilai 0,1 – 0,86 atau tingkat keanekaragaman 14 – 100%. Hal ini berarti bahwa tidak ada varietas durian yang identik. Varietas Asapan (K17) dan Mas Pear (K18) memiliki tingkat kemiripan paling tinggi dengan koefisien kemiripan 0,85. Alel spesifik ditemukan pada varietas GT (K14), Sumbat (K24), Te Lo Kha (K9), dan Phang Jing Lien (K30) yang dapat digunakan sebagai penciri dari varietas lain. Analisis keanekaragaman durian unggul Pulau Kundur menggunakan 7 penanda ISSR digolongkan tinggi (92,8 % alel polimorfik).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: durian unggul, identifikasi, ISSR, keanekaragaman
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 14 Sep 2021 03:25
Last Modified: 14 Sep 2021 03:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46246

Actions (login required)

View Item View Item