PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN KECAMBAH BIDARA (Ziziphus mauritiana Lam.) SECARA IN VITRO DAN EX VITRO PADA KONDISI GELAP DAN TERANG


Murinah, 4411414003 (2020) PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN KECAMBAH BIDARA (Ziziphus mauritiana Lam.) SECARA IN VITRO DAN EX VITRO PADA KONDISI GELAP DAN TERANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN KECAMBAH BIDARA (Ziziphus mauritiana Lam.) SECARA IN VITRO DAN EX VITRO PADA KONDISI GELAP DAN TERANG] PDF (PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN KECAMBAH BIDARA (Ziziphus mauritiana Lam.) SECARA IN VITRO DAN EX VITRO PADA KONDISI GELAP DAN TERANG) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) merupakan tanaman identitas kota Tegal yang kaya nutrisi dan sumber obat (Hasan et al. 2014). Biji bidara memiliki dormansi fisik dan fisiologis yang menyebabkan biji sulit berkecambah dan tumbuh di alam bebas. Pemecahan dormansi fisiologis dapat dilakukan antara lain dengan stratifikasi dan mengatur pencahayaaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pencahayaan terhadap perkecambahan biji bidara secara in vitro dan ex vitro. Perkecambahan biji bidara menggunakan dua sub eksperimen. Sub eksperimen pertama adalah teknik perkecambahan in vitro (I) yang terdiri dari dua taraf yaitu in vitro gelap (IG) dan in vitro terang (IT). Sub eksperimen kedua adalah teknik perkecambahan ex vitro (E) yang terdiri dari dua taraf. Taraf pertama yaitu perkecambahan ex vitro gelap (EG) dan taraf kedua perkecambahan ex vitro terang (ET). Pada penelitian ini masing-masing taraf diulang sebanyak 16 kali. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman dan Riset Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Sampel berupa biji bidara yang tersertifikasi, seragam, dan siap tanam diperoleh dari toko sarana pertanian. Parameter yang diukur adalah kecepatan perkecambahan, panjangibu akar, panjang hipokotil, panjang epikotil ruas pertama, jumlah daun, luas daun, persentase biji berkecambah, dan kadar klorofil. Pada teknik in vitro biji disterilisasi kemudian dilakukan imbibisi selama 24 jam, ditanam dalam media MS padat. Pada teknik ex vitro biji diimbibisi 24 jam dan ditanam pada medium campuran. Analisis data menggunakan Mann-Whitney dan Paired Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan berpengaruh terhadap jumlah daun, luas daun, dan kadar klorofil kecambah in vitro. Pada perkecambahan ex vitro, pencahayaan berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan, panjang hipokotil, luas daun, dan kadar klorofil. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang mampu mengoptimalkan perkecambahan dan pertumbuhan bidara adalah perlakuan in vitro dan ex vitro dengan pencahayaan terang, sehingga rekomendasi dari penelitian ini adalah bidara dapat dikecambahkan dengan teknik in vitro maupun ex vitro pada pencahayaan terang.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: perkecambahan, biji bidara, in vitro, ex vitro, gelap, dan terang
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 13 Sep 2021 04:30
Last Modified: 13 Sep 2021 04:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46153

Actions (login required)

View Item View Item