DESAIN INSTRUMEN TES PEMAHAMAN KONSEP BERBASIS HIGHER ORDER THINKING (HOT) MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT SERTA ANALISISNYA MENGGUNAKAN RASCH MODEL
Nurkintan Aprilia, 4301416042 (2020) DESAIN INSTRUMEN TES PEMAHAMAN KONSEP BERBASIS HIGHER ORDER THINKING (HOT) MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT SERTA ANALISISNYA MENGGUNAKAN RASCH MODEL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (DESAIN INSTRUMEN TES PEMAHAMAN KONSEP BERBASIS HIGHER ORDER THINKING (HOT) MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT SERTA ANALISISNYA MENGGUNAKAN RASCH MODEL)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (27MB) | Request a copy |
Abstract
Kurikulum 2013 memuat transformasi pendidikan yang sangat signifikan yaitu adanya penguatan proses pembelajaran, yang meliputi: (1) kerangka kompetensi abad-21; (2) proses pembelajaran yang mendukung kreativitas; dan (3) langkah penguatan proses. Kurikulum 2013 sangat menekankan pada pembentukan pola pikir siswa terutama berpikir kritis pada khususnya dan berpikir tingkat tinggi pada umumnya. Untuk memenuhi tuntutan abad 21 ini, maka siswa harus memiliki pemahaman konsep yang tinggi. Hal ini dikarenakan pemahaman konsep merupakan aspek yang sangat penting dalam prinsip pembelajaran kimia. Pemahaman konsep siswa dapat di deteksi dengan menggunakan tes diagnostik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes diagnostik two-tier multiple choice yang berbasis HOT untuk mengetahui profil pemahaman konsep siswa yang dianalisis menggunakan model Rasch. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research and development). Desain penelitian ini menggunakan model 4D yang dikemukakan oleh Thiagarajan yang meliputi tahap: define, design, development dan disseminate. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 1 jurusan Kimia UNNES, siswa kelas XI SMA N 1 Ungaran dan siswa kelas X SMA N 1 Bae Kudus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara awal, tes two-tier multiple choice untuk mengetahui profil pemahaman konsep siswa, serta angket tanggapan siswa dan guru untuk mengetahui kepraktisan instrumen tes diagnostik. Instrumen tes yang akan diujicobakan dilakukan uji validitas oleh pakar instrumen tes. Terdapat empat tahap uji, yaitu uji coba pendahuluan, skala kecil, skala besar dan implementasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis klasik dan analisis model Rasch. Pada analisis klasik akan dilakukan analisis validitas, reliabilitas, daya beda, dan taraf kesukaran butir soal, sedangkan pada analisis model Rasch akan dilakukan analisis reliabilitas, item fit, peta wright, item measure, person fit, person measure dan deteksi adanya butir soal yang bias. Hasil penelitian ini menghasilkan instrumen tes yang reliabel dan menunjukkan profil pemahaman konsep siswa dengan tipe paham konsep sebesar 54,73%, miskonsepsi positif sebesar 10,54%, miskonsepsi negatif sebesar 17,13%, dan tidak paham konsep sebesar 17,6%. Baik siswa maupun guru memberikan respon yang positif terhadap instrumen tes ini. Hal ini berdasarkan hasil rekapitulasi angket tanggapan siswa yaitu sebanyak 97% siswa memberikan tanggapan positif terhadap instrumen tes yang dikembangkan. Sedangkan hasil rekapitulasi angket tanggapan guru juga memberikan respon yang positif yaitu didapatkan skor sebesar 45 dari skor total 48 untuk guru (1) dan 44 dari skor total 48 untuk guru (2) dengan kategori sangat setuju.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HOT, Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choice, Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit, Pemahaman Konsep, Rasch Model. |
Subjects: | L Education > Special Education > Chemistry Education |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 13 Sep 2021 04:25 |
Last Modified: | 13 Sep 2021 04:25 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46152 |
Actions (login required)
View Item |