ANALISIS OPTIMASI PEMANFAATAN MELATI GAMBIR (Jasminum grandiflorum L.) DI KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA


Wahyu Nilam Cahyati, 4411415008 (2020) ANALISIS OPTIMASI PEMANFAATAN MELATI GAMBIR (Jasminum grandiflorum L.) DI KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS OPTIMASI PEMANFAATAN MELATI GAMBIR (Jasminum grandiflorum L.) DI KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA] PDF (ANALISIS OPTIMASI PEMANFAATAN MELATI GAMBIR (Jasminum grandiflorum L.) DI KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Melati gambir merupakan salah satu komoditas sub-sektor florikultura yang dibudidayakan oleh petani di Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara. Dalam kurun waktu tahun 2015 hingga tahun 2018, minat budidaya di daerah tersebut mengalami penurunan, salah satu penyebabnya adalah rendahnya persepsi masyarakat tentang melati gambir. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan tradisional; membandingkan pengetahuan tradisional, khususnya tentang pemanfaatan antar kategori umur dan jenis kelamin; menganalisis tingkat pemanfaatan faktual; dan upaya optimasi pemanfaatan melati gambir. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 dan Agustus 2019. Populasi penelitian adalah penduduk Kecamatan Rakit yang mempunyai tanaman melati gambir sejumlah 18.473 orang. Sampel penelitian sejumlah 99 orang ditentukan secara Stratified proporsional random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur, angket dan observasi langsung. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triagulasi data. Analisis data dilakukan menggunakan analisis nonparametrik Uji Kruskal Wallis, Uji Man Whitney, penghitungan organ uses value, increase of effort required. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan umum termasuk kategori tinggi dengan rata-rata skor 94%. Namun, 83,9% responden menunjukkan persepsi sosioekonomi dan agronomi terhadap melati gambir termasuk negatif; Uji Kruskal wallis menunjukkan tingkat pengetahuan pemanfaatan umur lansia lebih tinggi dari dewasa dan remaja. Uji Mann whitney tidak menunjukkan perbedaan tingkat pengetahuan antara laki-laki dengan perempuan; pemanfaatan secara faktual oleh masyarakat juga termasuk rendah (19%) yaitu sebagai bahan campuran teh, pestisida alami pengusir semut, kayu bakar, pupuk kompos, obat sakit mata dan tanaman hias bonsai. Organ uses value melati gambir tertinggi adalah bunga (70%). Increase of effort required melati gambir yang dimanfaatkan termasuk rendah sebesar 15,79% yaitu hanya 12 macam manfaat yang dilaporkan dibanding dari potensi pemanfaatan sejumlah 32. Berdasarkan hasil tersebut perlu dilakukan berbagai upaya optimasi pemanfaatan melati gambir. Upaya tersebut meliputi penelitian lanjutan terkait pemanfaatan potensial melati gambir yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi atau lembaga penelitian; kerjasama dengan Dinas Pertanian Banjarnegara, investor, usahawan dan asosiasi pedagang melati gambir serta sosialisasi pemanfaatan potensial melati gambir kepada seluruh lapisan masyarakat Rakit guna meningkatkan persepsi serta minat budidaya melati gambir dengan melibatkan peran pemerintah/lembaga swasta.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kecamatan Rakit, melati gambir, optimasi pemanfaatan, pengetahuan tradisional.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 13 Sep 2021 04:09
Last Modified: 13 Sep 2021 04:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46133

Actions (login required)

View Item View Item