Perkembangan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Sebagai Desa Santri Pada Tahun 1994-2004


Puji Nur’Alifah, 3101403001 (2007) Perkembangan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Sebagai Desa Santri Pada Tahun 1994-2004. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Perkembangan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Sebagai Desa Santri Pada Tahun 1994-2004]
Preview
PDF (Perkembangan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Sebagai Desa Santri Pada Tahun 1994-2004) - Published Version
Download (23kB) | Preview

Abstract

Puji Nur’Alifah. 2007. Perkembangan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Sebagai Desa Santri Pada Tahun 1994-2004. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Penulis tertarik untuk mengkaji perkembangan Desa Kajen sebagai desa santri pada tahun 1994, alasannya karena perkembangan Desa Kajen ini senantiasa mengundang banyak masyarakat untuk datang mengunjunginya dengan berbagai macam tujuan seperti menuntut ilmu dan ziarah,selain itu kondisi masyarakat dan kondisi fisik desa menunjukkan kecenderungan warna keislaman yang beraneka dengan tidak meninggalkan ciri khas yang ada. Diantaranya seperti ciri khas yang terdapat pada pondok pesantren yaitu adanya perbedaan jadwal dalam melaksanakan kegiatan pondok antara pondok khusus hafalan Qur’an dan yang umum. Walaupun perkembangan Desa Kajen sebagai desa santri terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, tetapi Desa Kajen masih tetap mempertahankan keunikan dan kekhasannya. Hal inilah yang membedakan Desa Kajen dengan desa-desa di daerah lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi Kajen disebut sebagai desa santri. Selain itu untuk mengetahui sejarah Desa Kajen dan untuk mengetahui perkembangan Desa Kajen sebagai desa santri pada tahun 1994-2004. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis atau sejarah. Langkah-langkah dalam metode sejarah atau historis terbagi dalam empat langkah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan atau observasi, wawancara dan studi pustaka. Manfaat dari penelitian ini adalah Secara teoritik memberikan penjelasan tentang informasi perkembangan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati sebagai desa santri, menghilangkan keraguan mengenai sebutan Desa Kajen sebagai desa santri dan menghilangkan kebimbangan mengenai adanya kepastian yang maksimal mengenai informasi perkembangan Desa Kajen sebagai desa santri. Secara praktik manfaat yang dapat diperoleh adalah dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan, pemikiran, dan perbandingan dalam penelitian selanjutnya serta dapat memberikan pengetahuan baru dalam khasanah sejarah lokal mengenai islamisasi di daerah Pati baik terhadap pengajaran sejarah maupun masyarakat luas. Hasil penelitian dan kesimpulan menujukkan bahwa perkembangan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati sebagai desa santri dimulai sejak abad XVIII. Pada awalnya sebutan sebagai desa santri dimulai dari datangnya seorang tokoh ternama dan sangat berpengaruh di desa ini yaitu KH. Ahmad Mutamakkin yang membawa dan menyebarkan islam pertama di Desa Kajen ini. Mulai berkembangnya awala tahun 1900-an sejak islam masuk pertama di desa ini. Sedangkan perkembangan Desa Kajen sebagai desa santri dimulai sejak adanya peninggalan-peninggalan islam yang bersejarah dan banyaknya fasilitas yang bernuansa islami seperti pondok pesantren. Perkembangan Desa Kajen sebagai desa santri terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain berdirinya pondok pesantren, ziarah kubur, peninggalan-peninggalan islam, organisasi dan kesenian islam. Hal ini menyebabkan banyak para pendatang yang singgah untuk datang di desa ini. Kedatangan orang-orang asing baik dari dalam Kabupaten Pati maupun luar Kabupaten Pati tersebut membawa perubahan dan perkembangan pada Desa Kajen sebagai desa santri. Namun demikian warna khasnya masih tetap dipertahankan yaitu tata cara ibadah masih menggunakan tradisi lama seperti ziarah, Diba’ yaitu tradisi yang dilakukan oleh orang-orang NU karena mayoritas masyarakat Desa Kajen ini beraliran NU (Nahdatul Ulama) dan seperti yang kita kenal tradisi NU adalah budaya-budaya islam yang bersifat tradisional. Dalam perkembangannya pada tahun 1994 perubahan dan perkembangan yang terjadi di Desa Kajen lebih dominan pada bidang pendidikan yaitu perubahan kurikulum pada sekolah madrasah baik Diniyah, Sanawi maupun Aliyah. Pada tahun 2004 walaupun sudah banyak banyak aliran islam yang berkembang di Indonesia khususnya Pati tetapi Desa Kajen ini masih tetap mempertahankan ciri khas sebagai desa santri yaitu tradisi orang-orang NU atau tradisional.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: D History General and Old World > DS Asia
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 26 Sep 2011 02:47
Last Modified: 26 Sep 2011 02:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4607

Actions (login required)

View Item View Item