DISTRIBUTION AND FACTORS AFFECTING INVESTMENT IN YOGYAKARTA SPECIAL REGION
Umi Khosiyatillah, NIM 7111416118 (2020) DISTRIBUTION AND FACTORS AFFECTING INVESTMENT IN YOGYAKARTA SPECIAL REGION. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (DISTRIBUTION AND FACTORS AFFECTING INVESTMENT IN YOGYAKARTA SPECIAL REGION)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kata Kunci: Sebaran, Investasi PMA, Investasi PMDN, Angkatan kerja, UMR, IPM, Pajak daerah. Daerah Istimewa Yogyakarta sudah menjadi provinsi dengan ketimpangan tertinggi di Indonesia (Gini Ratio DIY). Ketimpangan ditentukan oleh tingkat pembangunan suatu wilayah dan juga dipengaruhi oleh keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola wilayahnya yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi pada daerahnya. Sudah beberapa penelitian yang membuktikan bahwa kondisi investasi pada suatu daerah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketimpangan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran investasi untuk masing-masing investasi PMA dan PMDN di DIY tahun 2019, mengklasifikasikan daerah berdasarkan investasi untuk masing-masing investasi PMA dan PMDN, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi investasi untuk masing-masing investasi PMA dan PMDN di DIY. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Investasi PMA dan investasi PMDN, Angkatan kerja, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum Regional (UMR), dan Pajak Daerah. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 5 kabupaten/kota untuk model investasi PMA dan PMDN. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui sebaran investasi, Tipologi Klassen untuk mengklasifikasi daerah berdasarkan investasi, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi investasi di gunakan metode data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sebaran investasi PMA dan PMDN di DIY masih belum merata. (2) Klasifikasi daerah berdasarkan investasi menunjukkan Kabupaten Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul kekurangan investasi PMA. Sedangkan Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul kekurangan investasi PMDN. (3) Faktor yang mempengaruhi investasi PMA yaitu UMR dan IPM dan faktor yang mempengaruhi investasi PMDN yaitu Angkatan kerja. Saran dari penelitian ini diharapkan pemerintah pada tiap kabupaten/kota di DIY melakukan peningkatan sarana dan prasana yang memadai, promosi investasi baik untuk PMA maupun PMDN yang lebih insentif, dan penguatan keunggulan pada tiap-tiap daerah. Investor diharapkan dapat melihat peluang keunggulan masing-masing daerah dan mulai berinvestasi di daerah yang masih kekurangan investasi di DIY. Karena masih banyak daerah dengan potensi yang dapat digali lebih dalam lagi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Sebaran, Investasi PMA, Investasi PMDN, Angkatan kerja, UMR, IPM, Pajak daerah. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 10 Sep 2021 06:10 |
Last Modified: | 10 Sep 2021 06:10 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45963 |
Actions (login required)
View Item |