Adhitya Prasetya Adji, 3211414035 (2020) ANALISIS PERTANIAN PADI DENGAN PERLAKUAN ORGANIK DAN ANORGANIK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS TANAH (Studi Kasus di Desa Kayen dan Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui perlakuan pertanian yang dilakukan pada tiap budidaya, meliputi (1) kondisi pertanian, (2) kelayakan usahatani, (3) Indeks Kualitas Tanah (IKT) pada budidaya pertanian dengan perlakuan organik dan anorganik di Desa Kayen dan Desa Jimbaran untuk mengetahui perlakuan budidaya mana yang lebih efisien. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik area sampling pada lahan sawah perlakuan organik dan lahan pertanian anorganik di Desa Kayen dan Desa Jimbaran. Pengambilan data kondisi lapangan dan biaya pertanian dilakukan dengan cara dokumentasi dan pengambilan sampel secara langsung, serta pengolahan data uji lab. Kelayakan usaha tani diperoleh dari perhitungan R/C dan indeks kualitas tanah diperoleh dari skoring 9 parameter. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kedua lokasi dari segi kondisi fisik lokasi pertanian merupakan daerah yang baik untuk dilakukan kegiatan pertanian. Pertanian dengan perlakuan organik dan anorganik di Desa Kayen tergolong layak dengan masing-masing memiliki nilai R/C 2,27 dan 1,42. Pada Desa Jimbaran untuk budidaya pertanian organik dan anorganik masing�masing nilai R/C adalah 0,52 dan 1,10, produktifitas pada pertanian perlakuan organik di Desa Jimbaran kurang maksimal karna serangan jamur dan penenganan yang belum sempurna. Hasil Indeks kualitas tanah di Desa Kayen menunjukkan bahwa pertanian dengan perlakuan organik memiliki IKT sangat baik dengan bobot kumulatif 19, untuk peranian kimia memiliki IKT sangat baik dengan bobot kumilatif 20. Indeks kualitas pada lahan pertanian di Desa Jimbaran dengan perlakuan organik memiliki bobot IKT yang tergolong baik dengan akumulasi pembobotan 24 dan pada lahan pertanian anorganik memiliki IKT baik dengan akumulasi 23. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya kesadaran masayarakat akan bahaya penggunaan bahan kimia bagi lingkungan. Petani pemilik lahan pertanian yang masih menggunakan sistem budidaya anorganik diharap secara bertahap mengurangi penggunaan bahan kimia baik pupuk, perstisida maupun herbisida, karena mengingat dampak yang ditimbulkan secara bertambahnya waktu, sebaliknya penggunaan bahan orgnaqnik dapat memperbaiki agregat tanah dan laju porositas. Manfaat dari pertanian organik juga berpengaruh pada kesejahteraan petani dari segi efisiensi dan pendapatan.

Actions (login required)

View Item