Hafiidh Prakoso, NIM 7111413065 (2020) STRATEGI IMPLEMENTASI PENYULUH PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH DI KABUPATEN PATI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (STRATEGI IMPLEMENTASI PENYULUH PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH DI KABUPATEN PATI) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kata Kunci: Strategi Implementasi; Penyuluh Pertanian; Analisis SWOT. Kabupaten Pati sempat menduduki peringkat tiga besar produksi padi di Jawa Tengah. Namun tiga tahun terakhir pruduktivitas, luas tanam, dan luas panen terus menurun. Tidak hanya itu jumlah kepala rumah tangga tani di Kabupaten Pati mengalami penurunan. Peran penyuluh pertanian menjadi vital dalam mengenalkan teknologi pertanian demi meningkatkan produktivitas padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi kegiatan penyuluhan pertanian di Kabupaten Pati selama ini, menganalisis apa saja yang dihadapi oleh penyuluh pertanian dalam meningkatkan perannya, menganalisis strategi implementasi penyuluh pertanian untuk meningkatkan tingkat produktivitas padi sawah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT. Narasumber dari penelitian ini adalah 43 penyuluh pertanian di enam BPP kecamatan yang ada di Kabupaten Pati dan 3 penyuluh dinas sebagai key person. Analisis SWOT digunakan untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dengan tujuan menyusun alternatif strategi yang paling diprioritaskan dalam usaha implementasi penyuluhan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kegiatan penyuluhan di Kabupaten Pati sudah berjalan cukup baik, yakni dengan tingkat pendidikan formal, pengalaman kerja, motivasi, peraturan pemerintah yang mendukung, hubungan dalam organisasi, serta dukungan pembinaan dan supervisi. Namun juga masih ada tantangan yang dihadapi oleh penyuluh pertanian seperti, umur penyuluh dan petani, alokasi dana penyuluhan, pelatihan SDM penyuluh, ketersediaan sarana prasarana penyuluhan, sistem penghargaan, jarak wilayah kerja, jumlah desa binaan dan kelompok tani, tingkat partisipasi, tingkat pemahaman materi penyuluhan, dan penguasaan teknologi informasi petani binaan. Kendala yang dihadapi penyuluh diantaranya: 1) Kebijakan yang seringkali berbenturan dengan kegiatan penyuluhan maupun petani itu sendiri; 2) Upaya peningkatan SDM penyuluh pertanian melalui pelatihan masih dirasa kurang; 3) Umur dari para penyuluh rata-rata di angka 45, dan upaya regenerasi masih dirasa sulit; dan 4) Proporsi penyuluh pertanian lapangan terhadap kelompok petani binaan masih terlalu timpang. Dengan analisis SWOT, berikut strategi implementasi penyuluh pertanian untuk meningkatkan produktivitas padi sawah di Kabupaten Pati adalah 1) Layanan konsultasi daring; 2) Testimoni keberhasilan penerapan penyuluhan; 3) Terobosan alternatif pupuk dan perawatan; 4) Insentif berdasarkan lama kerja; 5) Manajemen waktu penyuluhan dan evaluasi; dan 6) Menggalakkan program pemerintah Petani Masuk Sekolah (PMS).

Actions (login required)

View Item