Akhmad Sofuan, 2007 (2007) Perbandingan Tekanan Efektif Rata-Rata (Brake Mean Effective Pressure) Motor Diesel dengan Bahan Bakar Biosolar (B0, B50, B100) Hasil Transesterifikasi Minyak Jelantah. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (Perbandingan Tekanan Efektif Rata-Rata (Brake Mean Effective Pressure) Motor Diesel dengan Bahan Bakar Biosolar (B0, B50, B100) Hasil Transesterifikasi Minyak Jelantah) - Published Version Download (22kB) | Preview

Abstract

Akhmad Sofuan, 2007, Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. “Perbandingan Tekanan Efektif Rata-Rata (Brake Mean Effective Pressure) Motor Diesel dengan Bahan Bakar Biosolar (B0, B50, B100) Hasil Transesterifikasi Minyak Jelantah”. Cadangan minyak bumi dunia yang semakin menipis seiring dengan makin banyaknya penemuan lokasi-lokasi yang menjadi sumber minyak bumi. Oleh karena itu perlu dicarikan bahan bakar alternatif yang terbarukan sebagai pengganti minyak bumi. Salah satu bahan bakar alternatif khusunya sebagai pengganti solar yang sekarang sedang dikembangkan adalah biodiesel hasil proses esterifikasi minyak jelantah dengan alkohol. Berdasar pada latar belakang tersebut maka timbul permasalahan pokok “Apakah ada perbedaan penggunaan biodiesel terhadap prestasi motor diesel khususnya yang berkaitan dengan nilai tekanan efektif rata-rata (brake mean effective pressure). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penggunaan biodiesel terhadap nilai tekanan efektif rata-rata (brake mean effective pressure) pada motor diesel. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motor diesel satu silinder dengan berbagai macam rasio campuran biodiesel yaitu B0 (100% solar + 0% biodiesel), B50 (50% solar + 50% biodiesel) dan B100 (0% solar + 100% biodiesel), sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai tekanan efektif rata-rata (brake mean effective pressure). Pengambilan data-data penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen dan pengumpulan datanya dengan cara mangadakan percobaan secara langsung di laboratorium. Data-data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis varians dua arah dan uji-t. Hasil perhitungan analisis varians dua arah diperoleh Fhitung kelompok bahan bakar = 44,615 Fhitung kelompok trotle gas = 1351,632 dan Fhitung kelompok bahan bakar x trotle gas = 51,023. harga-harga tersebut kemudian dibandingkan dengan harga Ftabel dengan taraf signifikansi 95% dengan db pembilang masing-masing 2, 4 dan 8 sedang db penyebut 15 yang hasilnya masing-masing 3.68 , 3.06, 2.64 harga masing-masing Fhitung tersebut masih lebih besar daripada harga Ftabel , ini menunjukkan adanya perbedaan penggunaan biodiesel terhadap nilai tekanan efektif rata-rata yang dihasilkan oleh motor diesel. Hasil pengujian uji-t untuk penggunaan campuran biodiesel dan solar diperoleh berturut turut tB0 - B50 = 8,711, tB0 – B100 = 7,520, tB50 – B100 = 1,191 dan harga-harga tersebut apabila dikonsultasikan dengan ttabel dengan taraf signifikansi 5 % pengetesan 2 ekor dengan db = 18 yang hasilnya 1,73. Harga-harga tB0 - B50 dan tB0 – B100 masih lebih besar jika dibandingkan dengan harga ttabel hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaaan secara signifikan antara penggunaan bahan bakar B0 dengan B50, B0 dengan B100. Namun harga tB50 – B100 lebih kecil jika dibandingkan dengan harga ttabel, hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan bahan bakar B50 dengan B100. Rata-rata nilai tekanan efektif rata-rata dari penggunaan bahan bakar B0 (solar muni) = 379,45 kPa, B50 (50% solar + 50% biodiesel) = 404,41 kPa, dan B100 (biodiesel murni) = 400,94 kPa. Atas dasar penelitian ini, maka campuran 50% solar dan 50% biodiesel menghasilkan tekanan efektif rata-rata yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan B100 (biodiesel murni) dan B0 (solar murni).

Actions (login required)

View Item