Nadya Anjani Putri, 3111416010 (2020) PANGKALAN UDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA: PERKEMBANGAN FUNGSI LAPANGAN UDARA DARI MILITER MENJADI PENERBANGAN SIPIL TAHUN 1964-2004. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pada tahun 1964-2000-an, seiring dengan perkembangan dan kemajuan sarana transportasi udara merupakan akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi salah satunya adalah perkembangan fungsi lapangan udara militer digunakan bersama dengan bandar udara sipil. Kemajuan tersebut menjalar diberbagai pangkalan udara, termasuk Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. Keberadaan Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta dalam perkembangannya mengalami dinamika yang dapat menggoreskan tinta sejarah tidak hanya bagi AURI, tetapi juga sejarah bangsa Indonesia. Sampai puncaknya pada tahun 2004, Bandar Udara Adisutjipto secara resmi menjadi bandar udara internasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Diawali dengan mengumpulkan sumber atau yang dikenal sebagai heuristik. Sumber ini terdiri dari dokumen arsip di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Selanjutnya Koran dari Jogja Library Center, literasi tambahan dari Perpustakaan Pusat Universitas Gajah Mada. Kemudian sumber tersebut didukung oleh sumber sekunder yang penulis dapatkan dari Perpustakaan Daerah Jawa Tengah, Perpustakaan Museum Dirgantara, Perpustakaan Rumah Ilmu Unnes, serta Perpustakaan Jurusan Sejarah Unnes. Langkah selanjutnya adalah kritik sumber, tak hanya kritik eksternal mengenai wujud dari arsip itu sendiri, saya juga melakukan mengenai kesesuaian isi arsip atau sumber dengan apa yang nanti penulis narasikan. Selanjutnya penulis melakukan tahap terakhir yang disebut historiografi atau menulis apa yang sudah didapatkan dari pencarian sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Bandar Udara Adisutjipto pada tahun 1940-an sampai tahun 2000-an cukup besar. Terutama pada sekitar tahun 1964, Bandar Udara Adisutjipto menjadi pelabuhan udara gabungan sipil militer yang berdampak terhadap meningkatnya laju perekonomian daerah. Pada perkembangan selanjutnya, Bandar Udara Adisutjipto menjadi bandar udara internasional pada tahun 2004, karena arus wisatawan domestik maupun mancanegara yang melalui bandar udara tersebut setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tak hanya berhenti disitu, roda perekonomian daerah pun ikut meningkat. Dampa signifikan tersebut lahir karena menjualnya sektor pariwisata di Yogyakarta yang ditopang oleh Bandar Udara Adisutjipto.

Actions (login required)

View Item