MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA SEMARANG


Ayu Kartika Cahyani, 7101416190 (2021) MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA SEMARANG] PDF (MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA SEMARANG) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kata Kunci: Model Pendidikan, Pendidikan Kewirausahaan, Warga Binaan Lapas. Pendidikan kewirausahaan bagi warga binaan lapas bertujuan untuk menciptakan warga binaan yang mandiri, berintegritas, bertanggungjawab, serta dapat diterima kembali di masyarakat melalui program pembinaan kemandirian. Pembinaan kemandirian itu sendiri merupakan implementasi dari sikap kewirausahaan. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Model Pendidikan Kewirausahaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan Uji Kredibility dengan triangulasi, dan uraian rinci. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah, adanya pendidikan kewirausahaan di Lembaga Pemasyarakatan dengan metode pelatihan kerja (drill method), sikap kewirausahaan warga binaan menjadi lebih meningkat. Peningkatan sikap kewirausahaan warga binaan dibuktikan dengan berkembangnya kemampuan intelektual warga binaan, warga binaan menjadi mandiri secara ekonomi, kreatif, dan inovatif, serta berkelakuan baik dan dapat diterima kembali dalam masyarakat. Materi yang digunakan berasal dari instruktur yang berkoordinasi dengan pihak lapas. Intruktur ditunjuk langsung oleh dinas yang bekerjasama dengan lapas, kriteria intruktur adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya dibuktikan dengan sertifikat yang dimiliki intruktur. Metode yang digunakan dalam pendidikan kewirausahaan di lapas adalah dengan metode keterampilan kerja (drill method), dengan penggunaan metode ini warga binaan lebih terampil karena pembelajaran lebih banyak praktik langsung, serta warga binaan tidak cepat bosan. Saran untuk Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang adalah diperlukannya monitoring dan evaluasi terkait warga binaan yang telah selesai menjalani masa pidananya, sehingga dapat diketahui tujuan diadakannya pembelajaran kewirausahaan yang diberikan semasa warga binaan berada di lapas sudah berhasil atau belum. Selain itu, diperlukan adanya pelatihan marketing atau pemasaran, sehingga ketika warga binaan telah berhasil memproduksi suatu barang atau jasa, mereka juga dapat memasarkan dan hasil produksi dapat tersalurkan ke masyarakat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Model Pendidikan, Pendidikan Kewirausahaan, Warga Binaan Lapas.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 09 Sep 2021 00:38
Last Modified: 09 Sep 2021 00:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45781

Actions (login required)

View Item View Item