Pembunuhan Terhadap Anak Yang Baru Dilahirkan Oleh Ibu Kandung “(Suatu Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Purbalingga No. 191/Pid.B./2000/PN. Pbg.)”.


Jepi Uriyanto, 2007 (2007) Pembunuhan Terhadap Anak Yang Baru Dilahirkan Oleh Ibu Kandung “(Suatu Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Purbalingga No. 191/Pid.B./2000/PN. Pbg.)”. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pembunuhan Terhadap Anak Yang Baru Dilahirkan Oleh Ibu Kandung “(Suatu Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Purbalingga No. 191/Pid.B./2000/PN. Pbg.)”.]
Preview
PDF (Pembunuhan Terhadap Anak Yang Baru Dilahirkan Oleh Ibu Kandung “(Suatu Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Purbalingga No. 191/Pid.B./2000/PN. Pbg.)”.) - Published Version
Download (20kB) | Preview

Abstract

Uriyanto, Jepi. 2007. Pembunuhan Terhadap Anak Yang Baru Dilahirkan Oleh Ibu Kandung “(Suatu Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Purbalingga No. 191/Pid.B./2000/PN. Pbg.)”. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Dr. Indah Sri Utari, SH. M.Hum. dan Ali Masyhar, SH. M.H. 95h. Kata Kunci: Tindak pidana khusus dalam KUHP, Pembunuhan anak, Pasal 341 KUHP. Tindak pidana pembunuhan dalam hukum pidana merupakan salah satu bentuk kejahatan terhadap jiwa, termasuk di dalamnya tindak pidana pembunuhan anak. Hal ini diatur dalam Pasal 341 KUHP mengenai tindak pidana pembunuhan anak sendiri yang baru dilahirkan yang diancam dengan pidana penjara maksimal tujuh tahun, dan di dalam Pasal 341 KUHP tersebut, terdapat pula unsur obyektif dan unsur subyektif. Dalam perkara pidana No. 191/Pid.B./2000/PN.Pbg., dengan terdakwa Ny.Sairah dinyatakan telah memenuhi unsur-unsur dari ketentuan Pasal 341 KUHP yaitu “Pembunuhan Anak Sendiri” dan oleh karenanya terdakwa dijatuhi hukuman berupa pidana. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Unsur-unsur apa saja yang dapat dibuktikan dalam tindak pidana khusus tentang pembunuhan anak pada perkara No. 191/Pid.B./2000/PN.Pbg. Pengadilan Negeri Purbalingga?, 2. Apa dasar pertimbangan yang memberatkan dan meringankan dalam penjatuhan pidana pada perkara No. 191/Pid.B./2000/PN.Pbg. Pengadilan Negeri Purbalingga? Penelitian ini bertujuan 1. Untuk mengetahui unsur-unsur yang dapat dibuktikan dalam tindak pidana khusus tentang pembunuhan anak dalam perkara No. 191/Pid.B./2000/PN.Pbg. Pengadilan Nergeri Purbalingga. 2. Untuk mengetahui dasar pertimbangan yang memberatkan dan meringankan dalam penjatuhan pidana pada perkara No. 191/Pid.B./2000/PN.Pbg. Pengadilan Negeri Purbalingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Dokumentasi diperoleh dari buku-buku literatur tentang tindak pidana pembunuhan anak, putusan Pengadilan Negeri Purbalingga No: 191/Pid.B/2000/PN. Pbg, yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari literatur kepustakaan yang ada untuk mencari konsepsi-konsepsi, teori-teori yang berhubungan erat dengan permasalahan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa unsur-unsur yang dapat dibuktikan dalam penjatuhan pidana pada perkara No. 191/Pid.B./2000/PN.Pbg. Pengadilan Negeri Purbalingga adalah sesuai dengan pertimbangan hakim dalam putusannya. Bahwa tindak pidana pembunuhan anak yang baru dilahirkan oleh ibu kandungnya sendiri yang diatur diatur dalam Pasal 341 KUHP, dengan terdakwa Ny. Sairah, mempunyai unsur-unsur yaitu: seorang ibu, dengan sengaja menghilangkan jiwa anaknya pada saat dilahirkan atau tidak berapa lama sesudah dilahirkan, karena takut ia sudah melahirkan anak. Dasar pertimbangan yang memberatkan penjatuhan pidana adalah perbuatan terdakwa merupakan perbuatan amoral yang bertentangan dengan hukum, agama dan norma kepatutan. Sedangkan dasar pertimbangan yang dapat meringankan penjatuhan pidana yaitu: terdakwa berterus terang, belum pernah dihukum, perbuatan terdakwa merupakan refleksi dari rasa malunya karena hamil tanpa suami, masih punya tanggungan anak balita 2 orang. Dalam perkara No. 191/Pid.B./2000/PN.Pbg. terdakwa dituntut dengan dakwaan tunggal oleh Jaksa Penuntut Umum, yang menyatakan bahwa Ny. Sairah binti Santani telah melakukan tindak pidana pembunuhan anak sebagaimana diatur dalam Pasal 341 KUHP, yang memenuhi unsur: 1. Seorang ibu, 2. Dengan sengaja menghilangkan jiwa anaknya pada saat dilahirkan atau tidak berapa lama sesudah dilahirkan, 3. Karena takut ia sudah melahirkan anak. Dalam pengambilan keputusan hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa merupakan perbuatan amoral yang bertentangan dengan hukum, agama dan norma kepatutan. Sedangkan hal-hal yang meringankan yaitu: 1. Terdakwa berterus terang, 2. Belum pernah dihukum, 3. Perbuatan terdakwa merupakan refleksi dari rasa malunya karena hamil tanpa suami. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi hakim, jaksa penuntut umum dalam pengambilan putusan untuk mengadili suatu perkara, yaitu: 1. Dalam hal tindak pidana pembunuhan anak, Jaksa Penuntut Umum harus melihat latar belakang dari si terdakwa, 2. Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutannya melihat apa motif kejahatan dari si terdakwa, yang karena rasa malu melahirkan seorang anak, sehingga terdakwa melakukan kejahatannya yang diatur dalam Pasal 341 KUHP, 3. Dalam pengambilan keputusan majelis hakim hendaknya melihat kondisi si terdakwa terlebih dahulu.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tindak pidana khusus dalam KUHP, Pembunuhan anak, Pasal 341 KUHP.
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 26 Sep 2011 01:04
Last Modified: 26 Sep 2011 01:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4575

Actions (login required)

View Item View Item