Iis Fepriyani, NIM 7101416110 (2020) PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, ADVERSITY QUOTIENT, DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, ADVERSITY QUOTIENT, DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kata Kunci: Intensi berwirausaha, Pengetahuaan kewirausahaan, Adversity quotient, Penggunaan teknologi informasi. Berwirausaha adalah salah satu cara untuk mengurangi pengangguran, lulusan SMK selain memiliki kesempatan untuk bekerja juga memiliki kesempatan untuk berwirausaha, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya melalui pembelajaran di kelas sehingga mampu menumbuhkan intensi berwirausaha pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan, adversity quotient, dan penggunaan teknologi informasi terhadap intensi berwirausaha siswa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan XII SMK Muhammadiyah 2 Muntilan yang berjumlah 196 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Proporsional Simple Random Sampling, sehingga menghasilkan sampel berjumlah 132 siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner. Teknik analisis data menggunkan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha siswa sebesar 5,9%, adversity quotient berpengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha siswa sebesar 3,9%, dan penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha siswa sebesar 3,1%. Secara bersama-sama pengetahuan kewirausahaan, adversity quotient, dan penggunaan teknologi informasi mempengaruhi intensi berwirausaha siswa sebesar 33,8% dan sisanya sebesar 66,2% dijelaskan oleh faktor lain di luar model yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Saran dari penelitian ini yaitu hendaknya siswa meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dengan belajar mandiri diluar dari pembelajaran yang diterima dari sekolah, meningkatkan adversity quotient dengan berlatih menyelesaikan masalah-masalah dengan berpikir kritis, dan meningkatkan penggunaan teknologi informasi untuk berwirausaha untuk mempromosikan produknya melalui E-commerce.

Actions (login required)

View Item