PENDIDIKAN BUDAYA AGRARIS DAN STRATEGI PENGENALANNYA DI MADRASAH ALIYAH BINNUR DESA SULANG KECAMATAN SULANG KABUPATEN REMBANG
Dea Nurul Ericky, 3401416006 (2020) PENDIDIKAN BUDAYA AGRARIS DAN STRATEGI PENGENALANNYA DI MADRASAH ALIYAH BINNUR DESA SULANG KECAMATAN SULANG KABUPATEN REMBANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di perdesaan dan bermata pencaharian sebagai petani. Namun, saat ini generasi muda kurang minat dalam hal pertanian. karena citra sektor pertanian yang kurang bergengsi dan kurang bisa memberikan imbalan memadai. Menurunnya minat generasi muda terhadap petani menyebabkan Indonesia mengalami krisis generasi muda yang bergerak dalam bidang pertanian. Oleh karena itu, ada salah satu alumni IPB yaitu Gus A’la yang menggagas literasi budaya agraris di Madrasah Aliyah Binnur. Penelitian ini bertujuan : 1) mengetahui model pendidikan budaya agararis di Madrasah Aliyah Binnur, 2) mengetahui strategi pengenalan budaya agararis di Madrasah Aliyah Binnur, 3) mengetahui dampak pendidikan budaya agraris terhadap Madrasah Aliyah Binnur dan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi partisipatoris, dan dokumentasi sejak 21 Februari sampai 13 Maret 2020. Pelaksanaan penelitian menggunakan 7 orang informan utama, 1 informan kunci, dan 2 orang informan pendukung. Hasil penelitian didapatkan 1) Model pendidikan budaya agraris di Madrasah Aliyah Binnur ialah pendidikan integralistik yang memadukan antara ilmu umum dan ilmu agama. 2) Strategi pengenalan agararis di Madrasah Aliyah Binnur yaitu keteladanan Nabi Muhammad SAW, pengubahan pola pikir peserta didik tentang profesi petani, santri ndalem sebagai umpan untuk menarik minat peserta didik lain, dan wacana pembagian insentif dan bagi hasil. Implementasi pendidikan budaya agraris melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam pendidikan budaya agraris, peserta didik laki-laki lebih sering dilibatkan sedangkan peserta didik perempuan hanya seminggu sekali yang mneyebabkan peserta didik perempuan kurang memahami pendidikan budaya agraris secara teori dan praktik. 3) Dampak positif pendidikan budaya agraris terhadap Madrasah Aliyah Binnur yaitu tidak sengaja terbentuknya brand image sebagai sekolah “SantriTani” dan dampak negatifnya yaitu ekstrakurikuler lain yang terdapat di Madrasah Aliyah Binnur kurang ditonjolkan. Sedangkan dampak positif pendidikan budaya agraris terhadap peserta didik yaitu peserta didik menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras dan pantang menyerah. Sedangkan dampak negatifnya yaitu peserta didik tidak mandiri karena hanya bergantung dengan Gus A’la. Saran yang dapat diajukan yaitu perlu ketegasan dalam mengajak peserta didik dalam belajar budaya agraris. Diharapkan dalam pendidikan budaya agraris bukan hanya peserta didik laki-laki saja yang sering dilibatkan, melainkan juga peserta didik perempuan. Selain itu, dalam proses pendidikan budaya agraris seharisnya dapat mengembangkan pembelajaran lebih inovatif.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PendidikanBudaya Agraris, Strategi Pengenalan, Pewarisan Budaya |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 07 Sep 2021 07:37 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 07:37 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45671 |
Actions (login required)
View Item |