PENGARUH MEDIA WAYANG KRUCIL TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA DAERAH BLORA DIALEK LEH PADA ANAK TK B DI TK PERTIWI KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA


Terra Ayu Puspita, 1601413044 (2020) PENGARUH MEDIA WAYANG KRUCIL TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA DAERAH BLORA DIALEK LEH PADA ANAK TK B DI TK PERTIWI KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH MEDIA WAYANG KRUCIL TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA DAERAH BLORA DIALEK LEH PADA ANAK TK B DI TK PERTIWI KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA] PDF (PENGARUH MEDIA WAYANG KRUCIL TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA DAERAH BLORA DIALEK LEH PADA ANAK TK B DI TK PERTIWI KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Bahasa Daerah Blora Dialek leh merupakan identitas dan jati diri masyarakat Blora, karena Blora mempunyai keunikan dalam berbahasa yang sudah menjadi karakter bahasa masyarakat Blora. Dinamakan dialek leh sebab bahasa jawa orang Blora yang mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan bahasa jawa. ciri yang pertama pada akhir kalimat ditambah dengan imbuhan leh contohnya lha piye diucapkan lha piye leh. Ciri yang kedua huruf vokal “i” diucapkan ‘e” contoh mulih diucapkan muleh. Ciri yang ketiga huruf vokal “u” diucapkan ‘o” contoh sepuluh diucapkan sepuloh. Ciri yang keempat kata kepemilikan “mu” diucapkan “em” contoh klambimu diucapkan klambiem. Ciri yang kelima satu kosa kata leksikal mempunyai variasi sinonim lebih dari satu contoh kata linggeh mempunyai sinonim njongok dan lunggoh. Penelitian berdasarkan data yang diperoleh peneliti pada anak TK Pertiwi kelompok B usia 5-6 tahun menunjukkan banyak anak yang belum mampu berbicara dan berkomunikasi menggunakan bahasa daerah Blora dialek leh. Butuh media yang tepat untuk meningkatkan kemampuan anak berbahasa dialek leh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media wayang krucil terhadap kemampuan bahasa daerah Blora dialek leh pada anak TK B di TK Pertiwi Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini menggunakan sampel jenuh yang artinya mengikut sertakan seluruh anak dengan jumlah 42 anak di kelas TK B Pertiwi Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Pengumpulan data menggunkan insturmen kemampuan bahasa daerah Blora dialek leh. Hasil penelitian menunjukkan adanya keberhasilan, media wayang krucil berpengaruh terhadap kemampuan bahasa daerah Blora dialek leh. Dibuktikan dengan persentase pretest 41,3% meningkat menjadi presentase posttest 58,7%. Hasilnya terdapat peningkatan pretest dan posttest sebesar 17,4%. Berdasarkan uji normalitas dan uji hipotesis, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) pretest 0,470 > 0,05 dan nilai Sig. (2-tailed) posttest 0,602 > 0,05 sehingga dikatakan data pretest dan posttest berdistribusi normal. Pada uji hipotesis diperoleh ( t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel), yaitu (-75,339 < 2,021 atau 75,339 > 2,021), dengan nilai probabilitas (Sig. 2 tailed) = 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Guru maupun sekolah diharapkan memberikan media yang tepat untuk menunjang kemampuan bahasa daerah Blora dialek leh dan membuat inovasi pembelajaran melalui perubahan media disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Bahasa Daerah Blora Dialek Leh, Wayang Krucil, anak TK B
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 07 Sep 2021 02:06
Last Modified: 07 Sep 2021 02:06
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45598

Actions (login required)

View Item View Item