FAKTOR RISIKO TINGKAT KEPARAHAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG


Yuli Asih Anggoro Sari, 6411416056 (2020) FAKTOR RISIKO TINGKAT KEPARAHAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of FAKTOR RISIKO TINGKAT KEPARAHAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG] PDF (FAKTOR RISIKO TINGKAT KEPARAHAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Jawa Tengah menempati urutan ketiga dengan kasus tertinggi pneumonia balita di Indonesia pada tahun 2013 hingga 2017 setelah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah kasus pneumonia berat di Puskesmas Kedungmundu pada tahun 2019 adalah 25 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko tingkat keparahan pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan case control. Sampel penelitian yang ditetapkan sebesar 21 kelompok kasus dan 42 kelompok kontrol dengan teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan alat ukur. Data analisis menggunakan uji univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil menunjukkan bahwa status gizi (OR=5,958; 95% CI=1,890-18,788), status sosial ekonomi (OR=8,824; 95% CI=2,245-34,681), tingkat pengetahuan ibu (OR=8,824; 95% CI=2,245-34,681), pola konsumsi makanan balita sebelum sakit (OR=5,958; 95% CI=1,890-18,788), kepadatan hunian rumah (OR=6,906; 95% CI=2,144-22,251), luas ventilasi rumah (OR=6,600; 95% CI=1,687-25,819), suhu di dalam rumah (OR=6,460; 95% CI=1,328-31,424), jenis dinding rumah (OR=5,760; 95% CI=1,759-18,859), dan keberadaan plafon di kamar balita (OR=6,600; 95% CI=1,687-25,819) berhubungan dengan tingkat keparahan pneumonia pada balita. Saran penelitian ini adalah Sebaiknya orang tua balita lebih memperhatikan asupan gizi dan pola makan yang diberikan kepada balita supaya mengurangi risiko terkena penyakit dan memperhatikan kebersihan lingkungan rumah sehingga balita dapat terhindar dari debu/kotoran/partikel yang dapat mengganggu kesehatan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Faktor Risiko, Keparahan Pneumonia, usia 12-59 bulan
Subjects: O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 06 Sep 2021 07:45
Last Modified: 06 Sep 2021 07:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45575

Actions (login required)

View Item View Item