BUDAYA BERSEPEDA MENJADI GERAKAN SOSIAL BARU MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN JASMANI SAAT PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN REMBANG


Maulana Angga Alvian, 6101414086 (2020) BUDAYA BERSEPEDA MENJADI GERAKAN SOSIAL BARU MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN JASMANI SAAT PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN REMBANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of BUDAYA BERSEPEDA MENJADI GERAKAN SOSIAL BARU MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN JASMANI SAAT PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN REMBANG] PDF (BUDAYA BERSEPEDA MENJADI GERAKAN SOSIAL BARU MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN JASMANI SAAT PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN REMBANG) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Bersepeda menjadi kegiatan sosial baru dan menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat Kab. Rembang di masa pandemi Covid-19 untuk menjaga kebugaran jasmani dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebagai upaya mencegah penularan virus Covid-19. Bersepeda juga sebagai rekreasi yang dapat membuat pikiran menjadi fresh. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskripif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian Data, dan pengambilan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bersepeda menjadi olahraga yang menyehatkan secara fisik maupun psikis. Namun apabila dilakukan saat kondisi tubuh tidak fit dapat menimbulkan cedera dan memicu penularan virus Covid-19 dengan adanya kerumunan. Pemanasan yang biasa dilakukan para komunitas pesepeda di Kab. Rembang yaitu melakukan peregangan maupun gerakan perlahan. Pendinginan setelah bersepeda juga hampir sama gerakan pemanasan meskipun masih ada yang langsung istirahat. Terkait perlengkapan mayoritas sudah lengkap. Dalam menaati peraturan lalu lintas juga hampir keseluruhan mematuhi peraturan lalu lintas. Untuk jalur yang sering dilalui para komunitas utamanya jalur yang bertujuan ke area wisata dan menyesuaikan jenis komunitas pesepeda. Di Kabupaten Rembang belum memiliki jalur khusus pesepeda. Simpulan dari penelitian ini bahwa olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan rekreasi serta dapat menabah persaudaraan. Bersepeda dapat menimbulkan cedera dan memicu penularan Covid-19 apabila dilakukan dalam kondisi tubuh tidak fit dan bergerombol. Pemanasan dan pendinginan dilakukan dengan peregangan otot dan gerakan ringan. Hampir seluruh komunitas telah menggunakan perlengkapan dengan lengkap dan menaati peraturan lalu lintas meskipun belum memiliki jalur khusus sepeda pada jalur yang telah ditentukan sesuai jenis kommunitas pesepeda. Saran dari penelitian ini yaitu Dindikpora agar melakukan sosialisasi kepada komunitas pesepeda untuk penegasan kembali tentang protokol kesehatan, mengusulkan adanya perbaikan infrasruktur pada pembuatan jalur khusus pesepeda dan mengukur tingkat kebugaran jasmani.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: : Bersepeda, Gerakan Sosial, Pandemi Covid-19.
Subjects: O Sport > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( S1 )
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 02 Sep 2021 06:54
Last Modified: 02 Sep 2021 06:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45435

Actions (login required)

View Item View Item