SURVEI KETERAMPILAN MOTORIK ANAK SMALB TUNAGRAHITA DI SLB SUNAN MURIA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2019


DANANG ADHITYA ANGGA KUSUMA, 6101413068 (2020) SURVEI KETERAMPILAN MOTORIK ANAK SMALB TUNAGRAHITA DI SLB SUNAN MURIA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SURVEI KETERAMPILAN MOTORIK ANAK SMALB TUNAGRAHITA DI SLB SUNAN MURIA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2019] PDF (SURVEI KETERAMPILAN MOTORIK ANAK SMALB TUNAGRAHITA DI SLB SUNAN MURIA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2019) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Cacat mental (tunagrahita) berarti fungsi intelektual secara umum berada di bawah rata-rata, disertai dengan penyesuaian diri yang rendah selama periode perkembangan. Meskipun kondisi fisik atau mental mengalami cacat, bukan berarti siswa-siswa yang bersekolah di SLB Sunan Muria tidak bisa memiliki prestasi yang baik. Adakalanya, penyandang cacat justru menonjol dibidang-bidang tertentu, salah satunya dalam bidang olahraga. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian adalah bagaimana keterampilan motorik anak tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Sunan Muria tahun 2019. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan motorik anak tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Sunan Muria tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa tunagrahita SMALB Sunan Muria yang berjumlah 25 anak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 anak. Penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode tes. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu dengan mencari rata-rata dari masing-masing kelompok sesuai dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa kelas X dalam melakukan tes zig-zag run mempunyai rata-rata T-Score 20,26 masuk dalam kategori sedang, tes standing broad jump mempunyai rata-rata T-Score 172,73 masuk dalam kategori sedang, dan tes medicine ball mempunyai rata-rata T-Score 6,455 masuk dalam kategori sedang. Wall pas 8,727, Soft ball through 18,706, Lari 60 m (detik) memiliki rata-rata 12,97. Kemampuan siswa kelas XI dalam melakukan tes zig-zag run mempunyai rata-rata T-score 19,81 masuk dalam kategori sedang, tes standing broad jump mempunyai rata-rata T-Score 182,38 masuk dalam kategori sedang, dan tes mecine ball mempunyai rata-rata T-Score 6,75 masuk dalam kategori sedang. Wall pas 9,5, Soft ball through 20,46, Lari 60 m (detik) memiliki rata-rata 12,45. Sedangkan untuk kelas XII kemampuan siswa dalam melakukan tes zig-zag run mempunyai rata-rata T-Score 19,67 masuk dalam kategori sedang, tes standing broad jump mempunyai rata-rata TScore 165,83 masuk dalam kategori sedang, dan tes medicine ball mempunyai rata-rata T-Score 6,5 masuk dalam kategori sedang. Wall pas 9,3, Soft ball through 20,05, Lari 60 m (detik) memiliki rata-rata 14,25. Unsur mental sangat berpengaruh pada pencapaian tingkat keterampilan motorik seorang anak. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil tes keterampilan mptorik yaitu kemampuan siswa untuk memahami perintah atau instruksi yang diberiakan oleh peneliti masih kurang.. Dalam proses pembelajaran penjas sebaiknya guru lebih menekankan pada penguasaan motorik siswa, karena gerak motorik merupakan gerak yang sering dilakukan siswa pada aktivitas sehari-harinya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Survei, Gerak Motorik, Tuna Grahita
Subjects: O Sport > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( S1 )
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 01 Sep 2021 05:40
Last Modified: 01 Sep 2021 05:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45334

Actions (login required)

View Item View Item