DETERMINAN PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS (Studi Empiris pada Perusahaan Agrikultur di Indonesia, Malaysia, dan Thailand Periode 2018)


Melya Agustin, 7211416062 (2020) DETERMINAN PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS (Studi Empiris pada Perusahaan Agrikultur di Indonesia, Malaysia, dan Thailand Periode 2018). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of DETERMINAN PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS (Studi Empiris pada Perusahaan Agrikultur di Indonesia, Malaysia, dan Thailand Periode 2018)] PDF (DETERMINAN PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS (Studi Empiris pada Perusahaan Agrikultur di Indonesia, Malaysia, dan Thailand Periode 2018)) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of SKRIPSI_7211416062_MELYA AGUSTIN_PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS - Melya Agustin.pdf] PDF
Download (2MB)

Abstract

Agustin, Melya. 2020. “Determinan Pengungkapan Aset Biologis (Studi Empiris pada Perusahaan Agrikultur di Indonesia, Malaysia, dan Thailand Periode 2018)”. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Indah Fajarini Sri Wahyuningrum, S.E., M.Si., Ak, CSRS, Ph.D. Kata Kunci: Biological Assets Intensity, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Konsentrasi Kepemilikan, Jenis KAP, Pengungkapan Aset Biologis Agrikultur merupakan sektor yang urgen bagi Indonesia, Malaysia, dan Thailand, tetapi saat ini justru mulai ditinggalkan dan tersaingi oleh negara berbasis industri. Pengungkapan aset biologis sangat diperlukan untuk menarik minat investor dalam menumbuhkembangkan sektor ini. Pengungkapan aset biologis merupakan pengungkapan wajib dan sukarela terkait informasi aset biologis dan berfungsi sebagai media komunikasi serta pertanggungjawaban kepada para stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengungkapan aset biologis di Indonesia, Malaysia, dan Thailand serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis, diantaranya biological assets intensity, ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, konsentrasi kepemilikan, dan jenis KAP. Objek penelitian ini adalah perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Bursa Malaysia, dan The Stock Exchange of Thailand pada tahun 2018. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh sampel penelitian sejumlah 69 perusahaan agrikultur. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh biological assets intensity, ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, konsentrasi kepemilikan, dan jenis KAP terhadap pengungkapan aset biologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan aset biologis di Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebesar 34% dan tergolong rendah. Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa biological assets intensity dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan aset biologis, sedangkan umur perusahaan, profitabilitas, konsentrasi kepemilikan, dan jenis KAP tidak berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis. Saran yang dapat diberikan yaitu, perusahaan meningkatkan pengungkapan aset biologis mengingat amandemen IAS 41 dan IAS 16 telah berlaku, perusahaan yang memiliki biological assets intensity tinggi lebih meningkatkan pengungkapan aset biologis sebagai bentuk pertanggungjawaban dan memenuhi kepuasan stakeholder, dan perusahaan yang berukuran besar lebih meningkatkan pengungkapan aset biologis untuk mengurangi asimetri informasi dan menjaga reputasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Biological Assets Intensity, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Konsentrasi Kepemilikan, Jenis KAP, Pengungkapan Aset Biologis
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 01 Sep 2021 04:51
Last Modified: 01 Sep 2021 04:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45315

Actions (login required)

View Item View Item