PENGARUH VARIASI KUAT ARUS SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN IMPAK SAMBUNGAN LAS BAJA KONSTRUKSI IWF STANDAR JIS G3101 SS400


Huda Kholif Rahman, 5201416028 (2020) PENGARUH VARIASI KUAT ARUS SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN IMPAK SAMBUNGAN LAS BAJA KONSTRUKSI IWF STANDAR JIS G3101 SS400. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH VARIASI KUAT ARUS SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN IMPAK SAMBUNGAN LAS BAJA KONSTRUKSI IWF STANDAR JIS G3101 SS400] PDF (PENGARUH VARIASI KUAT ARUS SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN IMPAK SAMBUNGAN LAS BAJA KONSTRUKSI IWF STANDAR JIS G3101 SS400) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Pada pengelasan baja konstruksi IWF standar JIS G3101 SS400 sering dijumpai sambungan dengan kualitas hasil las yang kurang baik/cacat las yang dapat mempengaruhi kekuatan pada bahan yang dilas. Kekuatan yang diperlukan pada konstruksi baja diantaranya kekuatan tarik dan kekuatan impak. Hasil las yang kurang baik salah satunya disebabkan karena penentuan parameter yang kurang tepat seperti kuat arus. Kisaran penetuan kuat arus sangat bervariasi sehingga perlu diteliti pengaruhnya terhadap kekuatan sambungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh variasi kuat arus las SMAW terhadap kekuatan tarik dan kekuatan impak sambungan las baja konstruksi IWF standar JIS G3101 SS400. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain one shot case study. Variasi kuat arus yang diteliti yaitu 150 A, 170 A, dan 190 A. Kekuatan yang diuji yaitu kekuatan tarik dan kekuatan impak. Penelitian menggunakan bahan baja konstruksi IWF 350 standar JIS G3101 SS400 tebal 7 mm. Pengelasan dilakukan dengan kampuh V sudut 600, elektroda E7018, gerakan lurus yang diakhiri gerakan zigzag pada lapisan terakhir, posisi bawah tangan, mesin las SMAW DC polaritas terbalik, dan pendinginan udara terbuka. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data statistik melalui tahapan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis menggunakan One Way Anova, dan uji lanjut menggunkan LSD dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen arus 150 A, 170 A, dan 190 A memiliki kekuatan tarik rata-rata masing-masing 509,1 MPa, 549,7 MPa, dan 567,8 MPa dengan bagian yang putus berada diluar sambungan yang menandakan kekuatan sambungan lebih besar dibandingkan kekuatan raw materialnya yakni pada raw material memiliki kekuatan tarik sebesar 481,2 MPa. Hasil pengujian impak menunjukkan bahwa spesimen dengan variasi arus 150 A, 170 A, dan 190 A memiliki kekuatan impak rata-rata masing masing 1,05 J/mm2, 0,99 J/mm2, dan 0,89 J/mm2. Kekuatan impak spesimen arus 150 A lebih tinggi dibandingkan spesimen arus yang lain meskipun selisihnya tidak signifikan. Hasil kekuatan impak ketiga variasi arus masih dibawah dari nilai kekuatan impak raw materialnya yaitu sebesar 1,66 J/mm2. Analisis data statistik menyimpulkan bahwa variasi kuat arus 150 A, 170 A, 190 A berpengaruh terhadap kekuatan tarik tetapi tidak berpengaruh terhadap kekuatan impak. Hasil uji lanjut data kekuatan tarik menunjukkan bahwa spesimen arus 150 A hasilnya sama dengan arus 170 A, namun berbeda dengan arus 190 A, sedangkan arus 170 A hasilnya sama dengan arus 190 A. Adapun hasil uji lanjut data kekuatan impak menunjukkan bahwa spesimen arus 150 A hasilnya sama dengan arus 170 A dan 190 A.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kuat arus SMAW, baja konstruksi, kekuatan tarik, kekuatan impak
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 01 Sep 2021 02:43
Last Modified: 01 Sep 2021 02:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45299

Actions (login required)

View Item View Item