Analisis Tingkat Laju Pertumbuhan, Tingkat Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Per Sektor Dan Potensi Ekonomi Kabupaten Grobogan Periode 2000 – 2004


Niken Puspita W, 2007 (2007) Analisis Tingkat Laju Pertumbuhan, Tingkat Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Per Sektor Dan Potensi Ekonomi Kabupaten Grobogan Periode 2000 – 2004. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Tingkat Laju Pertumbuhan, Tingkat Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Per Sektor Dan Potensi Ekonomi Kabupaten Grobogan Periode 2000 – 2004]
Preview
PDF (Analisis Tingkat Laju Pertumbuhan, Tingkat Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Per Sektor Dan Potensi Ekonomi Kabupaten Grobogan Periode 2000 – 2004) - Published Version
Download (21kB) | Preview

Abstract

Niken Puspita W., 2007. “ Analisis Tingkat Laju Pertumbuhan, Tingkat Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Per Sektor Dan Potensi Ekonomi Kabupaten Grobogan Periode 2000 – 2004”. 198 Halaman. Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : PAD, Potensi Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, faktor sumber pendapatan daerah sangat menentukan guna terlaksananya pembangunan daerah. PAD merupakan sumber utama keuangan daerah guna membiayai kegiatan rutin dan pembangunan. PAD mempunyai arti sebagai cermin keberhasilan daerah dalam pembangunan. Semakin tinggi kontribusi PAD dalam penerimaan daerah, maka akan mengurangi ketergantungan daerah terhadap pusat. Pendapatan Kabupaten Grobogan menurut PDRB per kapita atas dasar harga konstan 2000 menurut kabupaten/kota di Jawa Tengah periode 2000 – 2004 menepati urutan terendah. Menurut lapangan usaha, sektor pertanian cukup memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah. Berarti disini, sektor tersebut belum cukup menopang tingkat pendapatan secara regional. Berangkat dari fenomena di lapangan tersebut, maka sebaiknya pemerintah daerah harus berusaha menggali pendapatan daerah yang sesuai dengan potensi ekonomi daerah yang dimiliki. Dengan berdasar data primer serta data sekunder, dan dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan diskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tingkat laju pertumbuhan, tingkat kontribusi PAD per sektor, dan potensi ekonomi kabupaten Grobogan periode 2000 - 2004. Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa laju pertumbuhan PAD rata-rata sebesar 54,39 % setiap tahunnya. Sementara pendapatan daerah mengalami fluktuasi dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 52,8 % setiap tahunnya. Besarnya kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah kabupaten Grobogan periode 2000 - 2004 rata-rata pertahunnya memberikan kontribusi sebesar 7,3 % dengan tingkat kontribusi rata-rata terbesar dari sektor retribusi 64,8 %, sektor lain-lain PAD yang sah 18,9 %, sektor pajak 13,82 % dan sektor hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan 2,5 %. Kemudian bagian pendapatan yang berasal dari pemberian pemerintah dan atau organisasi yang lebih tinggi mempunyai persentase terbesar yaitu 84,3 %. Dari hasil penghitungan indeks LQ, yang merupakan sektor basis dengan nilai LQ > 1 yaitu sektor keuangan, persewaan, jasa penunjang keuangan, sektor pertanian, sektor jasa-jasa, sektor listrik, gas, air minum, dan sektor pertambangan. Sedangkan sektor bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan dan komunikasi , sektor industri mempunyai nilai LQ < 1 (sektor non basis). Dan untuk penghitungan indeks SS, didapatkan nilai Pj positif (Pj > 0) yaitu sektor pertambangan dan penggalian , sektor industri, sektor listrik, gas, air minum, sektor bangunan, sektor angkutan dan komunikasi serta sektor jasa-jasa. Sedang sektor yang mempunyai Dj positif (Dj > 0) yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan, hotel, restoran dan sektor keuangan, persewaan, jasa penunjang keuangan. Jika dilihat secara global, maka tingkat pertumbuhan dan tingkat kontribusi PAD per sektor selama lima tahun anggaran mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena menurunnya penerimaan dari beberapa pos pada tiap sektor. Namun secara garis besar menurunnya penerimaan disebabkan karena penentuan target/anggaran masih berdasarkan kaidah incremental, sehingga penentuan yang seharusnya bedasar potensi pada anggaran kali ini hanya bedasar persentase yang telah diperoleh tahun sebelumnya atau bedasar prediksi. Dengan berdasarkan pada laju pertumbuhan perekonomian tahun 2000 sebagai tahun basis, maka kabupaten Grobogan mempunyai laju pertumbuhan PAD yang tinggi, meskipun masih belum bisa lepas dari dana yang diberikan pemerintah pusat dalam membiayai pembangunan daerahnya. Namun dengan perbaikan sistem penerimaan dari sektor-sektor penghimpun dana serta menggali potensi-potensi keuangan daerah dengan lebih optimal, maka diharapkan kabupaten Grobogan dimasa mendatang dapat menjadi daerah otonom yang lebih berkualitas.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: PAD, Potensi Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 24 Sep 2011 02:39
Last Modified: 24 Sep 2011 02:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4526

Actions (login required)

View Item View Item