ANALISIS MISKONSEPSI MENGGUNAKAN TWO-TIER TEST MULTIPLE CHOICE PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DENGAN MODEL INQUIRY TERBIMBING PADA KELAS XI
Muhammad Rasyid Nafi’, 4301414080 (2020) ANALISIS MISKONSEPSI MENGGUNAKAN TWO-TIER TEST MULTIPLE CHOICE PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DENGAN MODEL INQUIRY TERBIMBING PADA KELAS XI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (ANALISIS MISKONSEPSI MENGGUNAKAN TWO-TIER TEST MULTIPLE CHOICE PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DENGAN MODEL INQUIRY TERBIMBING PADA KELAS XI)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kimia adalah materi yang berisikan konsep yang kompleks dan sebagian masih abstrak. Pembelajaran yang diterapkan selama ini , mengutamakan siswa menghafal materi dan persamaan reaksi Kimia. Pembelajaran yang demikian mengakibatkan siswa mengalami miskonsepsi. Tes diagnostik merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui terjadinya miskonsepsi dalam sebuah pelajaran, salah satunya menggunakan Two-Tiertes Multiple Choice. Model pembelajaran inquiry mengembangkan siswa berfikir secara ilmiah, memberikan ruang untuk siswa dalam memecahkan masalahnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui miskonsepsi peserta didik pada materi Larutan Penyangga melalui implementasi inquiry terbimbing. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study yang hanya menggunakan satu kelas sebagai subjek penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan diperoleh kelas XI MIPA 2 sebagai subjek penelitian. Data miskonsepsi peserta didik diperoleh melalui tes dengan soal model two-tier multiple choice yang diberikan setelah pembelajaran inquiry terbimbing. Hasil penilaian dan sikap terhadap kimia digunakan sebagai data pendukung dalam analisis pemahaman konsep peserta didik. Penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi konsep peserta didik dengan pelaksanaan inquiry terbimbing termasuk dalam kategori tinggi yang diindikasikan oleh proporsi peserta didik termasuk dalam kategori paham konsep yaitu sebanyak 21 dari 32 (65.63%). Selain itu, tingkat miskonsepsi dan tidak paham konsep peserta didik termasuk dalam kategori rendah yang dapat dilihat pada proporsi peserta didik kategori miskonsepsi dan tidak paham konsep yaitu masing-masing sebanyak 5 dari 32 (15.63%), dan 1 dari 32. (3.13%) Pemahaman konsep peserta didik didukung oleh sikap rasa ingin tahu, kerja sama, kedisiplinan, dan memiliki gagasan sistematis yang baik selama proses pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | larutan penyangga, miskonsepsi, inquiry terbimbing. |
Subjects: | L Education > Special Education > Chemistry Education |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 31 Aug 2021 13:47 |
Last Modified: | 31 Aug 2021 13:47 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45256 |
Actions (login required)
View Item |