Raka Ineka Tresno, 4211413013 (2020) ANALISIS PETA KERAWANAN TSUNAMI DI SELATAN JAWA BERDASARKAN ESTIMATED WAVE HEIGHT DAN ESTIMATED TIME ARRIVAL GELOMBANG TSUNAMI MENGGUNAKAN WinITDB V.6.52. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (ANALISIS PETA KERAWANAN TSUNAMI DI SELATAN JAWA BERDASARKAN ESTIMATED WAVE HEIGHT DAN ESTIMATED TIME ARRIVAL GELOMBANG TSUNAMI MENGGUNAKAN WinITDB V.6.52) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa merupakan bagian dari Kepulauan Indonesia yang berbatasan langsung dengan zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia yang terletak di Samudera Hindia. Hasil dari tumbukan kedua lempeng tersebut merupakan tenaga endogenik yang bersifat dinamis yang berpotensi menyebabkan wilayah pesisir selatan Pulau Jawa mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model peta kerawanan tsunami di Selatan Jawa berdasarkan Estimated Wave Height dan Estimated Time Arrival gelombang tsunami menggunakan WinITDB V.6.52. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode pemodelan tsunami di 13 titik pengamatan sepanjang Selatan Jawa. Pusat gempa berada di Tasikmalaya dengan magnitudo 7,0 SR pada koordinat 8,1200° LS dan 107,3300° BT dengan kedalaman 53,2 km. Hasil pemodelan peta kerawanan tsunami di Selatan Jawa berdasarkan EWH dan ETA gelombang tsunami menggunakan WinITDB menunjukkan beberapa titik pengamatan dengan skala gelombang tsunami rendah (< 0,30m); skala gelombang tsunami sedang (0,30m hingga < 1m) dan skala gelombang tsunami tinggi (1m hingga < 3m) serta skala waktu tiba gelombang tsunami terlama (< 5 menit); skala waktu tiba gelombang tsunami sedang (5-30 menit); dan skala waktu tiba gelombang tsunami tercepat (lebih dari 30 menit) . Hasil Peta kerawanan tsunami di Selatan Jawa didapatkan hasil bahwa EWH gelombang tsunami dengan tingkat kerawanan tertinggi terjadi di wilayah pantai Cianjur dengan ketinggian tsunami 2,51 meter dan tsunami terendah terjadi di pantai Pacitan dengan ketinggian tsunami 0,23 meter. Berdasarkan hasil peta kerawanan tsunami di dapatkan ETA gelombang tsunami tercepat terjadi di wilayah pantai Cianjur memerlukan waktu 3,91 menit untuk gelombang tsunami tiba dan wilayah dengan ETA gelombang tsunami terlama di pantai Wonogiri membutuhkan waktu 45,83 menit. Wilayah pantai Wonogiri memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah pantai Pacitan dikarenakan pantai Wonogiri memiliki EWH gelombang tsunami yang lebih tinggi dibandingkan pantai Pacitan hal ini disebabkan pantai Wonogiri memiliki kondisi bawah laut yang mendukung proses pembesaran gelombang tsunami karena pendangkalan dasar laut serta bentuk pantai yang landai, walaupun dari segi ETA pantai Wonogiri memerlukan waktu yang lebih lama namun ketinggian yang dihasilkan justru lebih tinggi dan dapat merusak ketimbang ketinggian di pantai Pacitan.

Actions (login required)

View Item