ANALISIS KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PADA PROSES HARDENING DENGAN VARIASI BAHAN BAJA


Muhammad Ilham Adi Perdana, 5201416008 (2020) ANALISIS KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PADA PROSES HARDENING DENGAN VARIASI BAHAN BAJA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PADA PROSES HARDENING DENGAN VARIASI BAHAN BAJA] PDF (ANALISIS KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PADA PROSES HARDENING DENGAN VARIASI BAHAN BAJA) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kekerasan dan kekuatan tarik pada proses hardening setelah penempaan pada spesimen alat perkakas pertanian dan rumah tangga berbahan baja kikir rata kasar, pegas daun dan bearing. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian two group pretest-posttest. Pembuatan spesimen dilakukan dengan cara ditempa di pengrajin pandai besi, setelah itu spesimen dilakukan proses hardening di furnace dengan temperatur 830 °C untuk kikir rata kasar merek new deland, 800 °C untuk pegas daun mobil kijang kapsul lgx dan 790 °C untuk bearing axle truk merek koyo hm 518410, kemudian dilakukan quenching dengan menggunakan media pendingin air tawar sumur. Pengujian kekerasan dan kekuatan tarik dilakukan pada bahan setelah ditempa dan bahan yang ditempa kemudian dihardening. Data yang dihasilkan selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk tabel, gambar dan grafik. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa proses hardening setelah penempaan menyebabkan terjadinya peningkatan nilai kekerasan pada bahan baja kikir rata kasar, pegas daun dan bearing. Peningkatan tertinggi didapat sebesar 468 HVN pada bahan kikir rata kasar, bearing sebesar 409 HVN, dan peningkatan terendah sebesar 237 HVN pada bahan pegas daun. Fenomena peningkatan tersebut terjadi karena pemanasan baja sampai suhu di atas daerah kritis kemudian disusul dengan pendinginan cepat sehingga struktur mikronya menjadi martensite. Sedangkan proses hardening setelah penempaan menyebabkan terjadinya penurunan nilai kekuatan tarik maksimum pada bahan baja kikir rata kasar, pegas daun dan bearing. Penurunan tertinggi dialami pegas daun sebesar 631,11 N/mm2, diikuti kikir rata kasar sebesar 340 N/mm2, dan bearing mengalami penurunan terendah sebesar 154,66 N/mm2. Fenomena penurunan tersebut dikarenakan laju pendinginan cepat yang mengakibatkan spesimen memiliki sifat lebih getas dan rapuh, selain itu juga memungkinkan terjadinya keretakan mikro pada spesimen sehingga tidak memerlukan beban tarik yang besar untuk menariknya sampai mengalami perpatahan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kekerasan, kekuatan tarik, variasi bahan, hardening.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 31 Aug 2021 07:36
Last Modified: 31 Aug 2021 07:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45219

Actions (login required)

View Item View Item