PENGARUH HOLDING TIME PADA AGING SETELAH REPAIR WELDING DENGAN GTAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN IMPAK PROPELLER KAPAL BERBAHAN ALUMINIUM TUANG A356.0


Muhammad Royanul Mustofa, 5201416004 (2020) PENGARUH HOLDING TIME PADA AGING SETELAH REPAIR WELDING DENGAN GTAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN IMPAK PROPELLER KAPAL BERBAHAN ALUMINIUM TUANG A356.0. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH HOLDING TIME PADA AGING SETELAH REPAIR WELDING DENGAN GTAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN IMPAK PROPELLER KAPAL BERBAHAN ALUMINIUM TUANG A356.0] PDF (PENGARUH HOLDING TIME PADA AGING SETELAH REPAIR WELDING DENGAN GTAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN IMPAK PROPELLER KAPAL BERBAHAN ALUMINIUM TUANG A356.0) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Propeller (baling-baling) memiliki peran yang sangat penting pada sebuah kapal, apabila terjadinya sebuah kerusakan, deformasi atau perpatahan pada sebuah propeller merupakan kerugian yang cukup besar sehingga perancang kapal harus bisa meminimalisir terjadinya kerusakan dengan cara perbaikan (reparasi) salah satunya menggunakan teknik pengelasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi waktu tahan saat aging setelah proses repair welding dengan GTAW terhadap struktur mikro dan kekuatan impak material propeller kapal berbahan aluminium tuang A356.0. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dan data yang diperoleh berupa foto struktur mikro dan angka kekuatan impak kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pengaruh variasi waktu tahan saat aging setelah repair welding dengan GTAW. Variabel terikat nya struktur mikro dan kekuatan impak, dan variabel kontrolnya adalah bahan yang digunakan aluminium tuang A356.0, spesimen standar ASTM D-256, arus pengelasan sebesar 150A, menggunakan arus AC (bolak-balik), sudut kampuh sebesar 60o, diameter filler sebesar 3,2 mm, parameter proses solutioning yaitu dipanasan pada temperatur 300 oC selama 20 menit, dilanjutkan Quenching dengan mencelupkan spesimen uji ke dalam air dengan volume air 10 liter pada temperatur kamar dan proses aging pada temperatur 180 oC. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variasi waktu tahan antara 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam terhadap hasil foto struktur mikro yang menunjukkan semakin lama waktu tahan membuat jarak pada struktur dendrite yang semakin melebar, sebaran dari unsur Silikon (Si) menjadi tidak merata sehingga membentuk pulau yang semakin besar, serta semakin banyaknya porositas dan cacat las yang ditemukan. Namun kekuatan impak semakin meningkat seiring dengan adanya penambahan waktu aging yaitu sebesar 0,034437 Joule/mm2, 0,036513 Joule/mm2, 0,040469 Joule/mm2, 0,045971 Joule/mm2 dan 0,030834 Joule/mm2, 0,035627 Joule/mm2, 0,040280 Joule/mm2 dan 0,49571 Joule/mm2. Nilai tersebut masih cukup tinggi dibandingkan dengan kekuatan impak raw material yang hanya sebesar 0,022360 Joule/mm2. Dapat disimpulkan waktu tahan aging yang memiliki kekuatan impak terbesar adalah pada waktu tahan selama 5 jam.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: aging, kekuatan impak, propeller, repair welding, struktur mikro
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 31 Aug 2021 07:21
Last Modified: 31 Aug 2021 07:21
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45208

Actions (login required)

View Item View Item