ANALISIS MISKONSEPSI MATERI SISTEM REGULASI MENGGUNAKAN INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST


Atik Yusni Rahmatika, 4401416038 (2020) ANALISIS MISKONSEPSI MATERI SISTEM REGULASI MENGGUNAKAN INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS MISKONSEPSI MATERI SISTEM REGULASI MENGGUNAKAN INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST] PDF (ANALISIS MISKONSEPSI MATERI SISTEM REGULASI MENGGUNAKAN INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Evaluasi pembelajaran merupakan evaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh guru untuk perbaikan hasil belajar siswa. Kemdikbud merilis hasil survei PISA tahun 2018 yang menunjukkan terjadinya penurunan peringkat kualitas Pendidikan Indonesia. Mencermati adanya kondisi tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi mengenai kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran. Salah satu kesulitan yang ditemui adalah siswa tidak dapat memahami konsep-konsep dengan tepat sesuai dengan yang telah disepakati oleh para ilmuwan. Hal ini perlu dicegah karena akan berdampak buruk bagi siswa, salah satunya yaitu rendahnya hasil belajar siswa. Maka dari itu guru perlu melakukan suatu analisis terhadap miskonsepsi siswa karena siswa masih dalam tahapan memahami, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penafsiran konsep atau miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil miskonsepsi siswa Kelas XI pada materi Sistem Regulasi dengan perangkat instrumen four-tier diagnostic test. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif non eksperimen. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, dan XI MIPA 4 SMA Negeri 2 Semarang dengan jumlah total 143 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan memberikan instrument tes berupa four-tier diagnostic test kepada siswa untuk mengukur tingkat miskonsepsi siswa. Instrumen tes diuji cobakan terlebih dahulu kepada siswa selain sampel sebelum digunakan dalam penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran. Instrumen four-tier diagnostic test dapat digunakan untuk menganalisis miskonsepsi siswa SMA Negeri 2 Semarang pada materi Sistem Regulasi dengan cara menganalisis pola kombinasi pada jawaban siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi Sistem Regulasi di SMA Negeri 2 Semarang sebesar 25% yang dapat dikategorikan rendah. Dari 4 tipe kombinasi jawaban miskonsepsi, tipe 1 sebesar 52%; tipe 2 sebesar 3,5%; tipe 3 sebesar 5,5%; dan tipe 4 sebesar 39% dari total keseluruhan 685 jawaban yang masuk kategori miskonsepsi. Secara umum penyebab miskonsepsi siswa adalah prakonsepsi siswa, kurangnya literatur, dan kurangnya waktu dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan peneliti adalah perlunya memperbanyak sampel yang digunakan dalam penelitian yang terdiri dari beberapa SMA, memperbaiki persiapan penelitian termasuk memastikan siswa paham dalam ketentuan menjawab soal four-tier diagnostic test.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Miskonsepsi, instrumen four-tier diagnostic test, sistem regulasi.
Subjects: L Education > Special Education > Biology Education
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: UNSPECIFIED
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 31 Aug 2021 01:31
Last Modified: 31 Aug 2021 01:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45121

Actions (login required)

View Item View Item