Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Industri Tempe di Semarang Timur


Atin Ariyanti, 2007 (2007) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Industri Tempe di Semarang Timur. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Industri Tempe di Semarang Timur]
Preview
PDF (Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Industri Tempe di Semarang Timur) - Published Version
Download (71kB) | Preview

Abstract

Atin Ariyanti, 2007 “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Industri Tempe di Semarang Timur”, 60 Halaman. Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Pemeliharaan Peralatan, Biaya Tansportasi dan Hasil Produksi. Industri pengolahan tempe merupakan salah satu jenis industri pengolahan hasil pertanian yang dapat memberikan nilai tambah lebih. Industri ini cukup besar peranannya dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat terutama masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Semarang Timur adalah salah satu sentra industri tempe yang ada di kota Semarang, di mana penelitian ini dilakukan di Semarang Timur. Industri pembuatan tempe yang ada di Semarang Timur mengalami kendala sejak terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak, akibatnya harga kedelai juga mengalami kenaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi industri tempe di Semarang Timur, untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi hasil produksi industri tempe di Semarang Timur, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor yang mempengaruhi hasil industri tempe di Semarang Timur. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda, dimana variabel independen terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya pemeliharaan peralatan, dan biaya transportasi. Adapun variabel dependennya yaitu hasil produksi pada industri tempe di Semarang Timur. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 66 orang dari jumlah populasi sebesar 194 orang di Seamarang Timur. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan secara simultan diperoleh Fhitung sebesar 125.091 dengan menggunakan signifikansi 95% (α=5%) maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 2.52. ini berarti bahwa Fhitung > Ftabel (125.091>2.52). dengan demikian Ho ditolak dan menerima Ha, artinya secara keseluruhan atau bersama-sama variabel biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya pemeliharaan peralatan dan biaya transportasi mampu menerangkan dengan baik variabel hasil produksi. Perhitungan secara parsial menerangkan bahwa variabel biaya bahan baku dan biaya transportasi memberikan pengaruh secara signifikan terhadap hasil produksi industri tempe di Semarang Timur. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung masing-masing variabel lebih besar daripada nilai ttabel (1.999). Untuk variabel biaya bahan baku, diketahui nilai thitung sebesar 5.422, dan variabel biaya transportasi sebesar 2.432. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang dominan memberikan sumbangan terhadap hasil produksi industri tempe di Semarang Timur adalah biaya bahan baku, melihat hal ini maka sebaiknya pengrajin lebih meningkatkan biaya bahan baku guna menambah hasil produksi, yaitu dengan cara menambah bahan baku.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Pemeliharaan Peralatan, Biaya Tansportasi dan Hasil Produksi.
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 24 Sep 2011 02:20
Last Modified: 24 Sep 2011 02:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4512

Actions (login required)

View Item View Item