ANALISIS PERBEDAAN PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN METODE AASHTO 1993 DAN BINA MARGA (PD-T-14-2003) PADA RUAS JALAN KOMODOR LAUT YOS SUDARSO (JALAN RAYA PANTURA) KOTA SEMARANG


Fatchan Avaldo Rofiansyah, 5113416047 (2020) ANALISIS PERBEDAAN PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN METODE AASHTO 1993 DAN BINA MARGA (PD-T-14-2003) PADA RUAS JALAN KOMODOR LAUT YOS SUDARSO (JALAN RAYA PANTURA) KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS PERBEDAAN PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN METODE AASHTO 1993 DAN BINA MARGA (PD-T-14-2003) PADA RUAS JALAN KOMODOR LAUT YOS SUDARSO (JALAN RAYA PANTURA) KOTA SEMARANG] PDF (ANALISIS PERBEDAAN PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN METODE AASHTO 1993 DAN BINA MARGA (PD-T-14-2003) PADA RUAS JALAN KOMODOR LAUT YOS SUDARSO (JALAN RAYA PANTURA) KOTA SEMARANG) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kota Semarang merupakan satu kota yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa, dengan kondisi demikian maka kondisi tanah pada daerah tersebut terbilang cukup buruk mengingat wilayah kota bawah juga seringkali dilanda banjir tahunan pada musim penghujan. Sejumlah wilayah khusunya Semarang Utara, menjadi salah satu urat nadi dalam perkembangan ekonomi di wilayah sekitarnya mengingat pada kawasan tersebut merupakan jalur lalu lintas antar kota yang menghubungkan kota Semarang dengan Kota Demak. Dampak yang ditimbulkan dari jumlah dan beratnya lalu lintas yang melewati jalan tersebut adalah kerusakan pada jalan sehingga dapat menghambat aktivitas masyarakat. Ruas Jalan Komodor Laut Yos Sudarso (Jalan Raya Pantura) Kota Semarang adalah salah satu ruas jalan yang seringkali dilalui oleh berbagai macam kendaraan mulai dari kendaraan pribadi hingga kendaraan berat dari berbagai jenis (truk 2as, truk 3as, hingga truk gandeng) menyebabkan terjadinya kerusakan pada struktur jalan tersebut. Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptif analitis, yaitu dimana penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan berupa data primer maupun sekunder untuk kemudian di analisis. Pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan membandingkan dua metode, yaitu metode Bina Marga (Pd-T-14-2003) dan metode AASHTO 1993. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan antara kedua metode yang digunakan. Pada metode Bina Marga 2003 (Pd-T-14-2003) diperoleh tebal pelat 23 cm sedangkan pada metode AASHTO 1993 diperoleh tebal pelat 29,6 cm. Perbedaan kedua metode ini disebabkan karena adanya perbedaan parameter input dari kedua metode, yaitu pada metode Bina Marga 2003 nilai beban lalu lintas serta analisis fatik dan erosi dijadikan sebagai acuan untuk menentukan tebal lapis perkerasan beton sedangkan untuk metode AASHTO 1993 parameter seperti deviasi standar keseluruhan dan koefisien drainase ikut dipertimbangkan dalam perencanaan tebal perkerasan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Perkerasan Kaku, Bina Marga 2003, AASHTO 1993
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 31 Aug 2021 01:02
Last Modified: 31 Aug 2021 01:02
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45110

Actions (login required)

View Item View Item