FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
Andita Yuwandini, 7211416218 (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN WHISTLEBLOWING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN WHISTLEBLOWING)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Seiring dengan bertumbuh perekonomian disuatu negara, maka akan semakin tinggi pula tingkat kecurangan atau pelanggaran yang terjadi. Salah satu cara yang dianggap efektif dan telah diakui oleh banyak akuntan dan regulator dapat mencegah terjadinya kecurangan yaitu dengan menggunakan whistleblowing system. Whistleblowing merupakan pengungkapan tindak pelanggaran atau perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis atau tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan organisasi maupun pemangku kepentingan, yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan organisasi kepada pimpinan organisasi atau Lembaga lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. Pengungkapan ini umumnya dilakukan secara rahasia (confidential). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komitmen professional, lingkungan etika, intensitas moral, self efficacy, dan sifat machiavellian terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing. Populasi pada penelitian ini yaitu Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 280 orang. Sampel dipilih menggunakan simple random sampling dengan menggunakan rumus slovin untuk menghitung penentuan jumlah sampel yang menghasilkan 165 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis linear berganda dengan program SPSS versi 25. Hasil menunjukkan bahwa intensiats moral, lingkungan etika berpengaruh positif dan signifikan dan sifat machiavellian berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing. sedangkan komitmen profesional dan self efficacy tidak berpengaruh terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa intensitas moral, lingkungan etika berpengaruh positif dan signifikan, dan sifat machiavellian berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing, sedangkan komitmen profesional dan self efficacy tidak berpengaruh terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing. Penelitian ini merekomendasikan (1) Itjen Kemendikbud hendaknya lebih memperhatikan dan memberi jaminan perlindungan kepada pegawai APIP yang melakukan whistleblowing; (2) memilih sampel tenpat instansi lain yang memiliki resiko kecurangan lebih tinggi seperti Direktorat Jenderal Pajak dan BPK.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komitmen Profesional; Lingkungan Etika; Intensitas Moral; Self Efficacy; Sifat Machiavellian; Intensi Whistleblowing. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HG Finance |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 14:10 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 14:10 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45094 |
Actions (login required)
View Item |