IMPLEMENTASI PEMUNGUTAN ROYALTI BERDASARKAN KEPUTUSAN LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF NASIONAL NOMOR : 03.SK.LMKN.VIII.2019
Dwikan Cahyo Herginanta, 8111416184 (2020) IMPLEMENTASI PEMUNGUTAN ROYALTI BERDASARKAN KEPUTUSAN LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF NASIONAL NOMOR : 03.SK.LMKN.VIII.2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (IMPLEMENTASI PEMUNGUTAN ROYALTI BERDASARKAN KEPUTUSAN LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF NASIONAL NOMOR : 03.SK.LMKN.VIII.2019)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Wewenang menarik, menghimpun dan mendistribusikan royalty diatur dalam Undang-undang hak cipta 2014 diamanatkan kepada LMKN dalam atribusi Undang-undang dan terdapat permasalahan yang muncul adalah kurang terkoordinasinya antar LMK, kerjasama yang kurang baik LMK terhadap rumah bemyanyi dimana berbagai LMK hak cipta dan hak terkait mendatangi satu rumah bernyanyi yang sama sehingga rumah bernyanyi kebingungan, dan kurang nya pemahaman masyarakat tentang LMKN terkait Pemungutan royalti sehingga LMKN mengeluarkan SK Nomor 03.SK.LMKN.VIII.2019 untuk mempermudah collecting royalty. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Bagaimana Implementasi pemungutan royalti berdasarkan keputusan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Nomor 03.SK.LMKN.VIII.2019? (2) Bagaimana akibat hukum penggunaan lagu/musik oleh rumah bernyanyi yang tidak memenuhi kewajiban membayar royalti? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Yuridis Empiris dengan pendekatan penelitian kualitatif, sumber data penelitian berasal dari data primer yaitu (wawancara, observasi dan dokumentasi) dan data sekunder yaitu (studi kepustakaan). Untuk memeriksa objektifitas dan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi dan validitas data Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) pemungutan royalti atas performing right oleh rumah bernyanyi adalah dilakukan oleh LMK yang mendapatkan keputusan Nomor 03.SK.LMKN.VIII.2019 implementasi dilapangan masih belum berjalan dengan baik dengan terdapat kendala di lapangan (2) adanya pelanggaran oleh rumah bernyanyi karena tidak membayarkan royalti kepada LMK sebagai penghimpun royalti atas penggunaan lagu maka LMK Koordinator memberikan SP 1 dan SP 2 apabila tidak diindahkan maka diberikan somasi dan dapat dibawa ke meja hijau jika rumah bernyanyi tidak membayar royalti Simpulan dari penelitian ini adalah : (1) Implementasi 03.SK.LMKN.VIII.2019 dengan yang ada dilapangan masih masih belum berjalan dengan baik dan terdapat kendala dimana masih terdapat permasalahan internal antar lembaga LMK yang belum berkoordinasi dengan maksimal. (2) Langkah-langkah dalam menangani pelanggaran hak cipta oleh rumah bernyanyi yang menggunakan lagu atau musik, lebih mengutamakan langkah persuasif. Namun, apabila terdapat user-user yang bandel dan tidak koperatif maka barulah WAMI/SELMI menempuh langkah hukum. Saran dari penelitian ini adalah Meningkatkan program penyuluhan serta sosialisasi terhadap masyarakat dan rumah bernyanyi betapa pentingnya Keputusan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Melakukan Pengawasan terhadap LMK
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lembaga Manajemen Kolektif; Lembaga Manajemen Kolektif Nasional; Royalti; Rumah Bernyanyi |
Subjects: | K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 02:57 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 02:57 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/45007 |
Actions (login required)
View Item |