PENGARUH BENTUK BUTIRAN PADA TANAH LOKASI BENCANA LIKUIFAKSI PALU


Galan Kurniawan, 5113415019 (2020) PENGARUH BENTUK BUTIRAN PADA TANAH LOKASI BENCANA LIKUIFAKSI PALU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH BENTUK BUTIRAN PADA TANAH LOKASI BENCANA LIKUIFAKSI PALU] PDF (PENGARUH BENTUK BUTIRAN PADA TANAH LOKASI BENCANA LIKUIFAKSI PALU) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada 28 September 2018 di Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi, Moutong dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, mengakibatkan terjadinya tsunami beserta fenomena geologi permukaan berupa likuifaksi (Pusat Studi Gempa Nasional, 2018). Fenomena likuifaksi terjadi seiring terjadinya gempa bumi. Secara visual peristiwa ini ditandai munculnya lumpur pada permukaan tanah, atau bisa juga ditandai dengan tenggelamnya struktur bangunan di atas permukaan tanah, serta penurunan muka tanah dari permukaan lateral. Hal tersebut terjadi seiring dengan menghilangnya daya dukung tanah pada area tersebut. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan tanah mengalami proses likuifaksi. Berdasarkan hasil uji laboratorium serta observasi dan studi lapangan, menurut Day (2001) faktor-faktor tersebut diantaranya adalah intensitas, durasi, karakteristik gempa bumi; muka air tanah; jenis tanah ; kepadatan relatif awal; historis lingkungan; gradasi dan analisis butiran tanah; kondisi drainase dan dimensi deposit atau endapan Scanning Electron Microscope merupakan salah satu jenis mikroskop electron yang menggambarkan spesimen atau benda uji dengan memindainya menggunakan sinar electron benergi tinggi dalam scan pola raster. Elektron berinteraksi dengan atom-atom sehingga specimen menghasilkan sinyal yang mengandung informasi tentang topografi permukaan spesimen, komposisi dan karakter lainnya. Hasil Pengujian dengan metode Scanning Electron Microscope (SEM) menujukan kedua sampel tanah terdapat persamaan yaitu bentuk butiran tanah yang beragam namun cenderung memiliki sudut yang tajam. Butir tanah yang memiliki sudut yang tajam atau memiliki nilai kebulatan yang rendah berpotensi membentuk kontak metastable. Kontak metastable tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya likuifaksi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Gempa, Likuifaksi, Tanah, SEM
Subjects: T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 30 Aug 2021 02:27
Last Modified: 30 Aug 2021 02:27
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/44989

Actions (login required)

View Item View Item