WISATA EDUKASI OLAHAN KOPI DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK


Arnia Iga Meirta, 5112416038 (2020) WISATA EDUKASI OLAHAN KOPI DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of WISATA EDUKASI OLAHAN KOPI DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK] PDF (WISATA EDUKASI OLAHAN KOPI DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Kopi saat ini sedang menjadi gaya mutakhir (tren) yang digemari dunia. Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia dan menduduki peringkat keempat dunia. Di Indonesia, kopi termasuk 10 komoditas ekspor utama, dan 5 komoditas perkebunan utama yang peranannya cukup penting terhadap perekonomian nasional. Peluang untuk mengembangkan industri pariwisata kopi sebagai penggerak perekonomian daerah begitu besar, khususnya bagi daerah-daerah potensial penghasil kopi. Dengan adanya pengembangan Wisata Edukasi Olahan Kopi, dapat dijadikan sebagai penggerak perekonomian daerah yang dikembangkan dan menjadi tempat wisata edukasi mengenai kopi yang dapat dipelajari oleh masyarakat. Kabupaten Semarang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan kepariwisataan daerah yang secara kompetitif sehingga diharapkan mampu memiliki daya saing dan nilai lebih unggul dari wilayah lainya. Hal ini menjadikan jumlah wisatawan yang datang akan lebih banyak menuju Kabupaten Semarang. Selain itu, Kabupaten Semarang diuntungkan secara geografis mengingat posisinya yang strategis terletak diantara jalur penghubung segitiga pusat perkembangan wilayah Jogjakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar). Dengan melalui analisis site yang dilakukan pada beberapa titik maka didapat site terpilih yaitu di Jalan Semarang-Surakarta, Harjosari, Bawen, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Dengan luasan ±17.000 m2 / 1,70 hektar. Untuk mendapat rincian kebutuhan ruang dan luas bangunan, maka dilakukan analisis pendekatan aspek fungsional. Dalam analisis tersebut, didapat luasan bangunan yang akan direncanakan adalah ±12.713,376 m2 atau 1,27 ha. Pada aspek teknis, perencanaan Industri Wisata Edukasi Olahan Kopi ini menggunakan struktur bawah pondasi batu kali dan footplat, struktur atap baja konvensional, dan struktur badan menggunakan beton bertulang dilengkapi dinding berbagai material yang ramah lingkungan, serta pendekatan sistem utilitas yang dibutuhkan, seperti utilitas kebutuhan air, pengolahan limbah, sampah, dan lain-lain. Sebagai panduan dalam hal perancangan Industri Wisata Edukasi Olahan Kopi di Kabupaten Semarang harus memperhatikan kondisi alam, maka diperlukan tema arsitektur organik. Arsitektur organik adalah pendekatan dimana pendekatan ini sesuai dengan kondisi site, penggunaan material yang sustainable, konteks lingkungan (alam), dan keserdahanaan bentuk.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Prospek Pengembangan Kopi, Statistik Pariwisata Kabupaten Semarang, Wisata Edukasi, Arsitektur Organik
Subjects: L Education > Special Education > Culinary Education
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 30 Aug 2021 01:23
Last Modified: 30 Aug 2021 01:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/44966

Actions (login required)

View Item View Item