Perbandingan Perkiraan Debit Puncak Banjir Menggunakan Metode Nakayasu dan metode FSR Jawa Sumatera untuk DAS Dombo Sayung


Muhammad Syarifudin, - and Karuniadi Satrijo Utomo, FT Teknik Sipil (2020) Perbandingan Perkiraan Debit Puncak Banjir Menggunakan Metode Nakayasu dan metode FSR Jawa Sumatera untuk DAS Dombo Sayung. Reka Buana: jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5 (2). pp. 135-146. ISSN 2503-3654

[thumbnail of Perbandingan Perkiraan Debit Puncak Banjir Menggunakan Metode Nakayasu dan metode FSR Jawa Sumatera untuk DAS Dombo Sayung.pdf] PDF - Published Version
Download (1MB)
[thumbnail of Review Perbandingan Perkiraan Debit Puncak Banjir Menggunakan Metode Nakayasu dan metode FSR Jawa Sumatera untuk DAS Dombo Sayung.pdf] PDF - Published Version
Download (552kB)

Abstract

Banjir merupakan salah satu bentuk bencana alam yang hingga saat ini masih belum dapat diselesaikan. Dampak banjir tidak hanya kerugian infrastruktur berupa jalan dan fasilitas umum akan tetapi kerugian materil menjadi bagian dari dampak yang merugikan bagi masyarakan. Padahal, bagi sebagian warga di Semarang dan Kabupaten Demak, banjir menjadi persoalan rutin pada musim penghujan. Daerah yang menjadi langganan banjir di Demak yaitu daerah Sayung, Karang Asem dan Mranggen. Banjir di daerah tersebut sulit diatasi bahkan semakin lama persoalan banjir tersebut semakin parah dan meluas. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perkiraan debit puncak banjir melalui dua metode yang berbeda. Berdasarkan pada hasil maka mitigasi bencana juga dapat ditingkatkan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Nakayasu dan FSR Jawa Sumatera untuk mengukur debit puncak banjir dengan menggunakan rentang data curah hujan 10 tahun. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa debit banjir yang dianalisis dengan menggunakan metode Nakayasu menghasilkan debit banjir lebih besar daripada analisis debit banjir menggunakan FSR Jawa Sumatera. Hasil analisis dengan menggunakan metode Nakayasu diperoleh nilai terbesar untuk Sungai Penggaron 270,4 m3/detik. Sungai Dombo Sayung 296,4 m3/detik dan Sugai Dolok 332,2 m3/detik. Adapun, untuk Metode FSR Jawa Sumatera diperoleh nilai terbesar untuk Sungai Penggaron 112,7 m3/detik. Sungai Dombo Sayung 239,7 m3/detik dan Sugai Dolok 632,1 m3/detik.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: debit banjir; dombo sayung; FSR Jawa Sumatera; nakayasu
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography > Dams, Irrigation, Agriculture
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 28 Aug 2021 02:14
Last Modified: 28 Aug 2021 02:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/44897

Actions (login required)

View Item View Item