Evi Dian Wahyu Sulistyaningkrum, 4101416100 (2020) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERNUANSA ETNOMATEMATIKA SISWA KELAS VII PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERNUANSA ETNOMATEMATIKA SISWA KELAS VII PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan koneksi matematis adalah salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari matematika. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan koneksi matematis melalui model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika mencapai batas ketuntasan minimum secara ratarata; (2) mengetahui kemampuan koneksi matematis melalui model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika mencapai batas ketuntasan minimum secara proporsi; (3) mengetahui rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa pada model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika lebih tinggi dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL); (4) mengetahui ada tidaknya peningkatan rasa cinta budaya yang dimiliki siswa antara sebelum mendapatkan model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika dengan setelah mendapatkan model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika pada materi perbandingan dan skala. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Teknik Cluster Random Sampling, dan terpilihlah kelas VII A sebagai kelas kontrol, kelas VII E sebagai kelas eksperimen, dan kelas VII C sebagai kelas uji coba.. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 22 Semarang tahun pelajaran 2019/2020. Subjek pada penelitian ini adalah semua siswa kelas VII E di SMP Negeri 22 Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kemampuan koneksi matematis melalui model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika mencapai batas ketuntasan minimum secara rata-rata yaitu 70; (2) kemampuan koneksi matematis melalui model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika mencapai batas ketuntasan minimum secara proporsi yaitu lebih dari 75% siswa mencapai batas tuntas; (3) rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa dalam model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika lebih tinggi dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL); (4) rasa cinta budaya yang dimiliki siswa mengalami peningkatakan dari sebelum mendapatkan model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika dengan setelah mendapatkan pembelajaran Model ARIAS bernuansa etnomatematika. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran ARIAS bernuansa etnomatematika cukup baik untuk meningkatkan rasa cinta budaya siswa kelas VII dalam materi perbandingan dan skala. Instrumen yang digunakan adalah tes, dokumentasi, angket, observasi, dan catatan lapangan

Actions (login required)

View Item