SINTESIS GRAPHENE DARI LIMBAH BATU BATERAI SENG KARBON MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE


Muhammad Harir, 4311415005 (2020) SINTESIS GRAPHENE DARI LIMBAH BATU BATERAI SENG KARBON MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SINTESIS GRAPHENE DARI LIMBAH BATU BATERAI SENG KARBON MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE] PDF (SINTESIS GRAPHENE DARI LIMBAH BATU BATERAI SENG KARBON MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan dunia teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang keilmuan, tak terkecuali di ranah ilmu kimia. Perkembangan tersebut mendorong diciptakannya perangkat berupa graphene yang dinilai memiliki banyak keuntungan dan potensi di pelbagai aplikasi. Tujuan penelitian ini berupaya untuk menyintesis graphene dari batang karbon limbah batu baterai seng-karbon. Selain harganya yang murah dan mudah didapat, upaya ini juga bertujuan untuk pemanfaatan ulang bahan tersebut karena keberadaanya yang sangat melimpah. Langkah pertama sebelum sintesis, batang karbon diproses leaching (pencucian) terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar logam pengotor Mn yang terkandung di internal batang karbon. Metode sintesis yang dipilih untuk oksidasi grafit menggunakan metode Hummers termodifikasi tanpa adanya penambahan senyawa NaNO3 karena akan menghasilkan gas beracun NO2 dan N2O4. Sedangkan untuk proses reduksi, metode yang digunakan adalah metode microwave. Metode ini dipilih karena lebih menguntungkan dari segi waktu dan lebih efisien daripada pemanasan secara konvensional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu dari iradiasi microwave dan variasi massa GO terhadap efektivitas hasil sintesis graphene. Produk yang diperoleh dari sintesis graphene ini selanjutnya dilakukan uji karakterisasi meliputi UV-Vis (Ultraviolet–Visible Spectrophotometry), FTIR (Fourier-Transform Infrared Spectroscopy) dan SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy) (Energy Dispersive X-Ray Analysis). Sedangkan karakterisasi AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) digunakan untuk uji kadar logam Mn yang terkandung di batang karbon baterai. Hasil uji AAS menunjukan bahwa kadar logam Mn setelah adanya proses leaching menjadi berkurang, yang semula dari 1,85 mg/L menjadi 0,44 mg/L. Sementara, pada ketiga variasi waktu tersebut, waktu 25 menit menunjukan puncak absorbsi pada panjang gelombang 282 nm, sedangkan variasi massa GO 0,05 gram menunjukan puncak absorbsi di panjang gelombang 262 nm. Selain itu, hasil uji dari SEM EDX menunjukkan bahwa grafit dengan leaching menghasilkan persentase karbon yang cukup tinggi dengan kadar 68,5 % dibandingkan grafit tanpa leaching.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Batang karbon, Leaching, Graphene
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 27 Aug 2021 03:17
Last Modified: 27 Aug 2021 03:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/44826

Actions (login required)

View Item View Item